Coretan Tinta

Selamat datang
di Sang Pelukis Otak Blog.


Semoga apa yang
termuat di BLog
ini bisa bermanfaat
dan harap digunakan
sebaik-baiknya.


"Sang Pelukis Otak"

Mainkan Cursor Mu....

Sabtu, 04 Desember 2010

ANAK KECIL PENJUAL KUE

Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?"

Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan".

Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dik, saya sudah kenyang".

Setelah pemuda itu membayar kekasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah".

Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan.

"Pak mau beli kue saya?", pemuda yang ditawarkan jadi risih juga untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang Rp. 1.500,00 dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.

"Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik".

Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasih kepada orang lain.

"Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu ambil?"

Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu menjawab, "Saya sudah berjanji sama ibu dirumah ingin menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan bangga pulang kerumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis".

Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa "kerja itu adalah sebuah kehormatan", kalau dia tidak sukses bekerja menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja dihadapan ibunya mempunyai nilai yang kurang, dan suatu pantangan bagi ibunya, anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang kerumah ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik dan menghasilkan uang.

Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu "kerja adalah sebuah kehormatan" ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah bekerja dengan baik.

TAUBATNYA PEMUDA YANG DURHAKA PADA IBUNYA

H.H.M. Seorang pemuda yang pergi keluar negeri untuk belajar. Setelah memperoleh ijazah tinggi, ia pulang ke negaranya. Dia menikah dengan seorang gadis dan cantik yang menjadi kehancurannya seandainya tidak mendapat pertolongan Allah. Dia Bercerita:

Ayahku meninggal dunia ketika aku masih kecil. Maka ibuku lah yang merawatku. Ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga sehingga mampu membiayaiku. Aku adalah anak satu-satunya. Ibuku menyekolahkanku sampai selesai dari Universitas. Aku tetap berbakti kepadanya. Sehingga datang panggilan untuk belajar di luar negeri. Ibu melepas kepergianku, dengan air mata dan berkata: "Jagalah dirimu wahai anakku, jangan sampai kamu memutuskan kabar, sering-seringlah berkirim surat untuk menenangkan jiwaku".

Aku menyelesaikan studiku dengan jangka waktu yang panjang. Aku pulang dengan perubahan yang cukup besar. Peradaban barat telah banyak mencemari pribadiku, aku memandang agama sebagai sebuah keterbelakangan. Aku hanya beriman pada hal-hal yang berwujud konkrit saja. Wal 'Iyadzu billah.

Aku mendapat pekerjaan dengan posisi yang cukup terpandang. Aku mulai berpikir untuk mencari seorang isteri hingga akhirnya aku mendapatkannya. Padahal ibuku sudah memilihkan seorang gadis yang taat beragama, tapi aku tidak mau. Aku tetap memilih gadis idamanku, seorang penyanyi yang cantik, karena aku dari dulu menginginkan kehidupan "Aristokrasi" dalam bahasa mereka. Enam bulan setelah hari pernikahanku, isteriku berbuat makar terhadap ibuku. Pada suatu hari aku masuk rumah, tiba-tiba isteriku menangis, aku menanyakan sebab dia menangis, lalu ia berkata, 'ibumu memusuhiku di rumah ini', mendengar hal itu kesabaranku hilang. Aku kalap dan mengusir ibuku dari rumah, ibuku keluar sambil menangis dan berkata, 'Mudah-mudahan Allah membahagiakanmu wahai anakku'.

Beberapa saat kemudian aku keluar mencarinya tapi tak kutemukan, aku kembali kerumah, namun isteriku mampu membuatku lupa dengan ibuku. Beberapa waktu lamanya aku tak mendengar kabar ibuku. Dalam pada itu aku terkena penyakit yang cukup parah sehingga aku masuk rumah sakit. Ibuku mendengar kabarku, lalu dia datang untuk menjengukku. Waktu itu isteriku ada di sisiku. Melihat ibuku dia langsung mengusir ibuku sebelum sempat masuk sambil berkata, 'Anakmu tidak ada di sini, mau apa kamu, pergi kamu . . . '. Ibuku langsung pergi.

Aku keluar rumah sakit setelah cukup lama di situ. Kondisi jiwaku berubah. Akhu kehilangan pekerjaan dan rumah, hutangku menumpuk, semua itu akibat ulah isteriku yang banyak permintaan. Dan pula akhirnya isteriku meninggalkanku dengan menyatakan, 'Selama kamu kehilangan pekerjaan dan harta bendamu, serta kedudukan di tengah-tengah masyarakat, maka aku berterus terang kepadamu. Aku tak menginginkanmu lagi...ceraikan aku'. Kata-katanya laksana petir yang menyambar kepala. Seketika itu juga aku menceraikannya, aku seperti baru terbangun dri tidurku. Aku pergi tanpa arah tujuan yang jelas. Aku mencari ibuku hingga akhirnya aku menemukannya. Akan tetapi aku menemukannya tinggal bersama seorang rahib yang makan dari hasil sedekah. Aku menemuinya, wajahnya pucat pasi akibat banyak menangis, begitu melihatnya aku langsung bersimpuh di kedua kakinya, aku menangis dengan kerasnya disusul tangis ibuku.

Keadaan ini berlangsung sekitar satu jam, setelah itu aku membawa ibuku kerumahku. Aku berjanji pada diriku untuk berbakti kepadanya dan menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Kini aku hidup dalam hari-hari yang indah dengan ibuku tercinta, mudah-mudahan Allah menjaganya. Aku bermohon kepada Allah untuk menutupi kesalahan-kesalahanku.

BELUM TERLAMBAT UNTUK BERBAGI

Pagi kemarin, saya menjemput anak-anak dari Bogor untuk pulang ke rumah di Ciputat. Perjalanan baru memasuki kilometer ke sembilan menuju Ciputat ketika kami melewati para petugas pengumpul infak masjid di tepi dan tengah jalan. Dan kami melewati mereka begitu saja, sesaat kemudian suara kecil menegur dengan sopan, “Abi kok sudah lama nggak kasih uang buat mereka,” nada itu terdengar begitu polos namun cukup untuk membuat saya menghentikan kendaraan.

Saya memang sering terlupa untuk menunjukkan secara langsung kepada anak-anak cara berinfak. Meskipun untuk melakukannya seringkali dan tak selalu di depan mereka. Padahal, justru dengan melakukannya langsung di depan mereka, setiap orang tua tengah mengajarkan sikap kedermawanan, kepedulian, dan semangat berbagi. Ini yang nampaknya sering terlupa dari saya untuk tetap konsisten menerapkannya. Teguran dari salah seorang anak saya tadi, tentu saja menunjukkan bahwa mereka tetap membutuhkan konsistensi keteladanan yang pernah kita ajarkan sebelumnya.

“Ini pegang ya, tolong dikasih nanti kalau ada petugas pengumpul infak di pinggir jalan lagi,” seru saya kepadanya.

“Terlambat, Bi, sudah lewat petugasnya,” Duh, dua kali kalimatnya menohok saya. Saya pun hanya menjelaskan, bahwa tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan. Boleh jadi kita kehilangan kesempatan pertama untuk berbuat baik, tapi semestinya kita yakin bahwa Allah senantiasa memberikan kesempatan berikutnya, dan memang, jika kita mau mengambilnya dengan cepat, kesempatan itu selalu ada, terus menerus menghampiri. Inilah uniknya, kesempatan sering tak datang dua kali. Tetapi untuk sebuah kebaikan, justru ianya yang kerap menghampiri, namun kita-lah yang mengabaikannya.

Benar saja. Lima menit lebih sedikit setelah saya memberikan masing-masing selembar ribuan kepada dua anak saya, kami pun melintasi barisan petugas pengumpul infak masjid di jalan raya Parung. Padahal, dengan uang di tangannya itu anak saya sempat mengancam, "Kalau nggak ada lagi, uangnya buat jajan Hufha aja ya...."

Saya menanggapinya dengan senyum, sebab saya tahu persis, sepanjang jalan raya Parung, Bogor, kita dapat menemui lebih dari satu barisan petugas pengumpul infak. "Abi benar, kita belum terlambat" Senangnya anak-anak memasukkan uang itu ke jaring yang disorongkan petugas ke kendaraan kami yang memperlambat lajunya.

Pelajaran pagi kemarin, semoga menjadi segurat catatan yang tak lekang tersimpan dalam lembar memorinya, bahwa tak pernah ada kata terlambat untuk peduli, jangan pernah berpikir untuk tak berbagi hanya karena waktunya tak tepat. Dan tetaplah memelihara semangat berbagi kapan pun, sekali kesempatan terlewati, jutaan kesempatan lainnya pasti menunggu, bahkan menghampiri.

Sejumput doa pun terucap, semoga seluruh keturunan kami menjadi orang-orang yang peduli, memiliki semangat berbagi. Kapan pun, di mana pun, dan kepada siapa pun. Saya yakin Tuhan mendengar harapan sederhana ini, karena saya bisa merasakan senyum-Nya hari itu.

DIMANAKAH SUMBER RIZKI KU?

Ada kisah menarik dimana seorang anak manusia, sebut saja namanya Inur (bukan nama sebenarnya), yang ingin menjadi manusia mandiri. Dia berangkat dari Pekanbaru ke Batam untuk mencari sumber rizki yang lebih besar.

Inur bukanlah seorang pengangguran. Dia muslimat rajin, mandiri dan bakti pada orang tuanya. Semenjak SMA, dia sudah bekerja sebagai pramuniaga di Pekanbaru. Pulang sekolah dia shalat Dhuhur, makan siang terus jaga toko. Sambil nunggu pelanggan, dia memanfaatkan waktu sempit itu untuk membaca buku pelajaran. Jam sembilan malam toko tutup. Dia pulang, membantu ibunya nyuci piring, makan dan sebelum tidur dia kerjakan PR jika memang ada PR dari gurunya. Begitulah kesehariannya dia jalani selama tiga tahun di SMA. Ketika teman-teman SMA-nya pada jingkrak-jingkrak karena lulus SMA, dia justru mengerutkan dahi. Adiknya yang masih SMP sebentar lagi masuk SMA. Orang tuanya tidak mungkin lagi membiayai. Sementara dengan gaji sebagai pramuniaga tidak akan cukup.

Akhirnya Inur memutuskan pergi ke Batam dengan harapan mendapatkan gaji lebih besar. Sesampainya di Batam dia bekerja di perusahaan swasta dengan gaji Rp. 390.000,-. Walaupun dia tinggal di rumah liar dengan dinding papan, rumah diatas pinggiran laut dengan aroma sekitar yang kurang bersahabat, dia tidak pernah mengeluh. Target utamanya dia bisa ngirim uang ke orang tua dan bisa membiayai adiknya sekolah. Baru kerja tiga bulan di Batam, tiba-tiba matanya berkunang-kunang. Saya sempat menyarankan sahabat baik saya itu untuk memeriksa ke dokter mata. Dia tidak mau karena takut biayanya mahal dan menolak bantuan saya karena dia tidak mau dikasihani orang apapun alasannya.

Tiga hari kunang-kunangnya belum juga sembuh. Pada suatu pagi teman sekamarnya menepuk-nepuk pundaknya untuk membangunkannya. Badannya dingin dan kaku. Berulang kali temannya menggoyang-goyang badannya, tapi tidak ada respon balik. Di cek nafas dan degup jantungnya dan ternyata... innalillahi wa inna ilai roji’uun. Dia kembali ke pangkuan Sang Robbi dalam usia 19 tahun. Usia yang sangat muda sekali. Dia telah menyusul kepergian ayahnya yang telah mendahului setahun lalu dan belum pernah dia tengok kuburnya. Jenazah Inur dipulangkan ke Pekanbaru dengan biaya Rp. 10 juta. Jauh lebih mahal daripada gaji yang dia kumpulkan selama ini tiga bulan ini (Rp. 1.160.000,-). Lalu dimanakah sumber rizki itu berada ? kenapa Inur yang berusaha mendekati sumber riskinya kok malah mendekati sumber ajalnya? Inilah pertanyaan menarik yang menjadi rahasia Allah dan hanya Dia yang tahu. Manusia hanya bisa berusaha, menganalisa dan berdo’a. Allah memberi pahala manusia bukan dari berapa banyak hasil usaha yang dia lakukan.

Bukan pada kesuksesan atau kegagalan

Tapi yang dinilai adalah pada keihlasan perjuangan / usahanya plus kemanfaatan dari usahanya itu. Allahlah yang mentakar hasil usaha manusia sehingga hasil usahanya itu tidak membahayakannya. Rizki yang banyak kadang tidak selalu baik buat seorang hamba. Tergantung dari hamba itu. Jika rizki yang banyak jatuh pada hamba yang suka bersedekah / zakat dan membantu anak yatim, maka rizki itu menjadi jalan pembuka pintu surga untuknya. Tapi sebaliknya, jika rizki yang banyak justru mengantarkannya ke tempat pelacuran, judi dan kemaksiatan lain; maka nerakalah muara akhir baginya.

Adalah Allah satu – satunya Dzat yang Maha Tahu seberapa banyak ukuran rizki bagi setiap hambanya. Karena itu, marilah kita perbaiki niat kerja kita. Setiap berangkat kerja, ucapkan “ Saya niat mencari yang halal karena Allah”. Mudah-mudahan niat ini menjadi awal terbukanya pintu amal.

INDAHNYA BERPRASANGKA BAIK

Dua laki-laki bersaudara bekerja di sebuah pabrik kecap dan sama-sama belajar agama islam untuk sama-sama mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin. Mereka berjalan kaki mengaji kerumah gurunya yang jaraknya sekitar 10 KM dari rumah peninggalan orangtua mereka.

Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rezeki untuk membeli sebuah Mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki dikarenakan mendapatkan bonus dari perusahaannya bekerja.

Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik perangai.

Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do'anya itu.

Sementara itu sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya seringkali sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, dan sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya, dan dia teringat adiknya selalu membaca selembar kertas apabila dia berdo'a menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo'a. lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga do'a-do'anya tiada dikabulkan oleh Allah azza wa jalla.

Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do'anya takpernah terkabul.

Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru mereka, do'a selamat dan ada kalimah di akhir do'anya:

"Yaa, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,

Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku, bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku didunia dan akhirat, "

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya, tak dinyana ternyata adiknya tak pernah satukalipun berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya.

HATI NURANI SI PENCURI

Pada suatu malam, seorang pencuri menyelinap ke sebuah rumah yang di huni oleh seorang nyonya tua, yang saat itu sedang duduk di samping meja. Sungguh beruntung sekali, pikir si pencuri. Tiba-tiba terdengar tangisan nyonya tua itu dengan tersedu-sedu, lalu mengambil sebuah gunting dan mengarahkannya ke leher.

"Ah.....! tidak boleh!" teriak si pencuri. Tanpa sadar ia berlaku sebagai pencuri, dia menerobos ke dalam rumah dan merampas gunting dari tangan nyonya itu.
"Biarkan aku mati...," ronta nyonya tua itu.
"Masalah apa yang terjadi? Bicarakan padaku, Untuk apa memilih jalan pintas?"

Ternyata Nyonya tua itu baru saja ditinggalkan suaminya. Anak dan menantu tidak berbakti, ditambah lagi menderita sakit hingga merasakan hidup ini tidak berarti lagi. Setelah dinasehati panjang lebar, niat untuk bunuh diri tadi perlahan-lahan hilang. Setelah ramai sejenak, para tetangga mengalihkan perhatian pada si pencuri tadi.

"Terima kasih,Tuan ! Tanpa pertolongan anda, tragedi malam ini tentu akan terjadi", cetus mereka.
"Kalian terlalu sungkan. Saya menolong nyonya ini adalah suatu reaksi spontan, sungguh tak pantas di puji",jawab si maling.
"Tuan, apakah marga anda?"
" Saya bermarga Tan."

Setelah berbasa-basi sebentar,tiba2 salah seorang di antara mereka berkata : "Oh ya! Ada satu hal yang perlu kita ketahui". kemudian matanya melirik kepada si maling.

"Tuan Tan, bagaimana engkau bisa sampai di sini dan menyelamatkan nyonya tua ini? Dari mana anda masuk?"
Si maling menjadi pusat perhatian puluhan pasang mata. "Celaka! tak mungkin merahasiakannya lagi. Lebih baik berterus terang saja", pikirnya.

"Saya masuk ke sini dengan memanjat tembok. Semula berniat mencuri,tak tahunya bertemu dengan seorang nyonya tua yang sedang putus asa. Niat mencuri hilang seketika begitu saya masuk ke dalam menyelamatkan si nyonya tua ini".

Kendati para tetangga terbengong mendengarkannya, namun mengingat ia telah menyelamatkan nyawa orang, maka mereka menasehatinya lalu membiarkannya pergi.

Terbukti bahwa seberapa jahatnya manusia,ia tetap memiliki hati nurani untuk menolong orang lain. Kita harus memberikan kesempatan.

KASIHILAH SELAGI BISA

KASIHILAH SELAGI BISA

Untuk mengingatkan bahwa ada orang yang menyayangi kita (mungkin...) tanpa kita sadari... sampai suatu saat kita harus kehilangannya...... dan apakah kita harus kehilangannya lebih dahulu untuk menyadarinya....?

Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.

Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.

Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.
Dia berkata dengan suara manjanya,
"Papa lihat !"
John menengok ke arahnya dan berkata,
"Wah, buku baru ya ?"
"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"
"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.
Magy hanya berdiri terpaku di samping John sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit dibuat-buat mulai merayu kembali,
"Tapi mama bilang Papa akan membacakannya untuk Magy".
Dengan perasaan agak kesal John menjawab,
"Magy dengar, Papa sangat sibuk. Minta saja Mama untuk
membacakannya."
"Tapi Mama lebih sibuk daripada Papa," katanya sendu.
"Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu."
"Lain kali Magy, sana! Papa sedang banyak kerjaan."
John berusaha untuk tidak memperhatikan Magy lagi.

Waktu berlalu, Magy masih berdiri kaku di sebelah ayahnya sambil memegang erat bukunya.
Lama sekali John mengacuhkan anaknya. Tiba-tiba Magy mulai lagi,
"Tapi Papa, gambarnya bagus sekali dan ceritanya pasti
bagus!
Papa pasti akan suka."
"Magy, sekali lagi Ayah bilang, lain kali!" dengan agak keras John membentak anaknya.
Hampir menangis Magy mulai menjauh, "Iya deh, lain kali ya Papa, lain kali."
Tapi Magy kemudian mendekati Ayahnya sambil menyentuh lembut tangannya,menaruh bukunya dipangkuan sang Ayah sambil berkata,

"Kapan saja Papa ada waktu ya, Papa tidak usah baca untuk Magy, baca saja untuk Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya yang keras ya, supaya Magy juga bisa ikut dengar."
John hanya diam.

Kejadian 3 minggu yang lalu itulah sekarang yang ada dalam pikiran John.John teringat akan Magy yang dengan penuh pengertian mengalah.

Magy yang baru berusia 2 tahun meletakkan tangannya yang mungil di atas tangannya yang kasar mengatakan, "Tapi kalau bisa bacanya yang keras ya Pa, supaya Magy bisa ikut dengar."
Dan karena itulah John mulai membuka buku cerita yang diambilnya, dari tumpukan mainan Magy di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak terlalu baru, sampulnya sudah mulai
usang dan koyak. John mulai membuka halaman pertama dan dengan suara parau mulai membacanya. John sudah melupakan pekerjaannya yang dulunya amat penting.
Ia bahkan lupa akan kemarahan dan kebenciannya terhadap pemuda mabuk yang dengan kencangnya menghantam tubuh putrinya di jalan depan rumah.
John terus membaca halaman demi halaman sekeras mungkin, cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatannya yang terakhir.
Mungkin...

"Lakukan sesuatu untuk seseorang yang anda kasihi sebelum terlambat, karena sesal kemudian tidak akan ada gunanya lagi....
Lakukan sesuatu yang manis untuk orang-orang yang kamu kasihi, dengan waktu yang anda punya..."

KEAJAIBAN HIDUP

KEAJAIBAN HIDUP

Pada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan pengemis itu, si isteri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya sebagai seorang wanita yang patuh kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, "Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu ?".

Rupanya suaminya memiliki karakter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, "Tidak usah! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!" Si isteri terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa.

Pada suatu hari yang naas, perdagangan lelaki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan isterinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.

Tidak lama sesudah masa indahnya bekas isteri yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang dikota dan hidup berbahagia. Pada suatu ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, "Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?". Suaminya menjawab, "Berikan makan pengemis itu!".

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu isterinya masuk kedalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menangis? apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?".

Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, "Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan takdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada diluar itu ?............ Dia adalah suamiku yang pertama dulu."

Mendengar keterangan isterinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, "Dan, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini?.................. Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!".

The best and the most beautiful things in this world, cannot be seen..nor touched, but are felt in the bottom of our heart

10 Pemuda Pengubah Dunia

10 Pemuda Pengubah Dunia

William Henry Bill Gates

Bill Gates MudaLahir pada tanggal 28 Oktober 1955. Saat berumur 12 tahun, lewat pemograman sederhana sosok ini sudah bisa mengembangkan game Tic Tac Toe yang memungkinkan pemain bisa bermain melawan komputer. Pada umur 20 tahun (1975), yaitu saat tahun keduanya di Harvard University, dia mengembangkan sebuah algoritma ‘Pancake Sorting’ sebagai salah satu solusi dari serangkaian masalah pemograman yang belum terpecahkan. Saat di Harvard, Gates tidak begitu tertarik dengan kuliah, ia malah menghabiskan banyak waktunya untuk mengutak-atik komputer milik universitas.
Pada tahun berikutnya, MITS Altair 8800, sebuah komputer portabel kuno dengan CPU Intel 8080 mulai populer. Gates memandang ini sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan software bagi komputer tersebut, yaitu Altair BASIC (yang kemudian dikenal sebagai Microsoft BASIC). Akhirnya, bersama Paul Allen, Bill Gates mendirikan Micro-soft, sebuah usaha kecil-kecilan perangkat lunak bagi komputer. Seiring berjalannya waktu, nama “Micro-soft” berubah menjadi “Microsoft” dan tumbuh menjadi perusahaan software raksasa yang memproduksi berbagai software esensial seperti Windows dan Ms Office. Microsoft saat ini telah berhasil mengorbitkan Bill Gates sebagai orang terkaya nomor 1 versi Forbes.
.

Steven Paul Jobs

Steve Jobs MudaLahir pada tanggal 24 Februari 1955. Karena keluarga biologisnya cukup bermasalah, ia sempat diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs yang kemudian memberinya nama “Steven Paul”. Saat SMU dia mengikuti kursus sore di Hewlett-Packard Company. Karena prestasinya bagus, Steven lalu dipekerjakan sebagai tenaga part time di tempat tersebut. pada usia 17 tahun, setelah lulus SMU, dia kuliah di Reed College tetapi drop-out setelah 1 semester. Pada umur 19 tahun dia bekerja di ATARI, sebuah produsen video games – dan bergabung dengan Homebrew Computer Club. Di situ dia mulai dekat dengan Steve Wozniak.
Pada usia 21 (tahun 1976), Steven Jobs, bersama dengan Steve Wozniak dan Ronald Wayne mulai merintis pendirian Apple Computer, sebuah perusahaan rumah tangga produsen komputer rakitan. Setelah melalui proses panjang dan hampir bangkrut karena kalah bersaing dengan IBM dan Windows, Apple saat ini telah berhasil merajai dunia dengan berbagai produk canggihnya, dari iPhone, iBook, hingga sistem operasi kenamaan Machintosh. Sekarang, Steven adalah pimpinan Apple Computer. Ia juga salah satu orang pertama yang mengkomersilkan GUI (graphical user interface) dan Mouse yang dikembangkan Xerox. Steven juga memimpin Pixar Animation Studios, sebuah perusahaan animasi terkemuka produsen film “Nemo”. Steven Jobs adalah pria paling kaya no 136 versi Forbes.
.

Richard Matthew Stallman

Richard Stallman MudaProgramer ini lahir pada tanggal 16 Maret 1953. Pada usia 30 tahun (1983), ia meluncurkan Proyek GNU yang membuat sistem operasi open source alias gratisan berbasis UNIX-Like (yang kemudian dikenal sebagai Linux). Bagi Stallman, software – seperti halnya ilmu pengetahuan – tidak memiliki hak cipta. Karena ia berasal dari ‘Ide Murni’ dan sudah sepantasnya dinikmati oleh seluruh umat manusia karena memang sudah menjadi hak alamiah. ‘Ide Murni’ seperti wahyu, ia datang secara natural langsung dari ‘atas sono’, maka sudah seharusnya jika ia disebarluaskan demi kemajuan bersama
Beranjak dari pemikiran ini, Stallman membuat lisensi baru yang disebut GPL (General Public Licence). Berbagai artikel dan tulisannya tentang ‘filsafat software’ telah merubah banyak sekali cara pandang programer waktu itu. Akibatnya, satu per satu pembuat software mulai menyetujui dan mengikuti kesepakatan GPL. Software yang bernaung di bawah lisensi GPL adalah software yang bebas digunakan oleh siapapun tanpa harus membayar. Seiring dengan perkembangannya, saat ini lebih dari 60.000 aplikasi telah menyatakan diri berlisensi GPL, termasuk Mozzila Firefox yang kita pakai sekarang.
.

Linus Benedict Torvalds

Linus TorvaldsIa lahir di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Linus Benedict Torvalds adalah pengembang Kernel Linux. Dunia mulai mengenalnya saat berusia 22 tahun (1991), yaitu ketika Ketika Linus Torvalds membagi-bagikan source code kernel Linux seukuran disket via internet, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar.
Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi Operating System yang paling ajaib dan bisa diaplikasikan dalam berbagai perangkat keras seperti server, komputer desktop, tablet PC, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA. Saat ini, 20% komputer di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas Machintosh dan terus mengejar Windows. Dan 12,7% server internet di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pasar Windows Server. Meski ‘cuma’ bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak milyuner dalam industri komputer mulai dari Debian, Mandriva, RedHat, Suse, Ubuntu dan banyak developer software open source lainnya.
.

Jerry Yang

Jerry YangLahir di Taipei, Taiwan pada tanggal 6 November 1968. Dia pindah ke San Jose, California pada usia 10 tahun, dengan adik dan ibunya. Ayahnya meninggal ketika Jerry Yang berusia dua tahun. Saat pindah ke Amerika, dia hanya tahu satu kata dalam bahasa Inggris, yaitu “shoe” (sepatu).
Pada usia 26 tahun (1994), yaitu saat ia kuliah di Teknik Elektro, Stanford University, Jerry Yang bersama David Filo menciptakan  sebuah website yang terdiri dari direktori situs-situs lain. Pada awalnya, situs ini bernama “Jerry and Dave’s Guide to World Wide Web”, yang kemudian berubah menjadi “Yahoo!“, yang mencerminkan seruan keberhasilan mereka dalam proyek tersebut. Kesibukannya di Yahoo! membuat Jerry tidak mungkin melanjutkan kuliahnya lagi alias drop-out. Pada tahun 2006, Jerry dinobatkan sebagai orang terkaya no 317 versi Forbes, sedangkan David Filo berada di urutan 240.
.

Lawrence Larry Page

Lawry PageLahir pada tanggal 26 Maret 1973 di Michigan, Amerika. Kedua orang tuanya adalah  profesor komputer di Michigan University. Selain berhasil meraih gelar sarjana di Michigan University, saat kuliah, Larry juga dikenal sangat kreatif karena mampu membuat Printer Inkjet dari Lego. Dia juga dikenal sangat aktif dalam riset mobil tenaga surya di Universitas tersebut.
Ketika menjadi seorang siswa di program Ph.D. ilmu komputer Universitas Stanford, Larry Page bertemu Sergey Brin. Mereka berdua lalu merancang sebuah web pencari. Lewat sebuah komputer murahan mereka berdua mengadakan riset kecil-kecilan tentang pendataan database web. Kemudian dengan sumbangan dana berbagai teman di universitas dan keluarganya, mereka mulai membeli server untuk mengembangkan riset.
Saat Larry Page berusia 23 tahun (1996), Google pertama kali diperkenalkan di server lokal Universitas Stanford sebagai mesin pencari internal. Selanjutnya, domain “Google” mulai didaftarkan dan dikenal dunia pada tahun 1997. Google resmi menjadi sebuah perusahaan saat Larry Page berusia 25 tahun (1998). Keberhasilan serta efektifitas Algoritma Page Rank dan pengembangan web crawler yang dikembangkan mereka berdua membuat Google tumbuh menjadi perusahaan teknologi raksasa yang mengorbitkan Larry page sebagai orang terkaya nomor 27, sementara Sergey Brin berada di urutan 26. Google tidak hanya membuat Larry menjadi kaya, tetapi juga menjadikannya sebagai orang yang cukup berpengaruh dan disegani dunia.
.

Jack Dorsey

Jack DorseyLahir pada tanggal 19 November 1976. pada usia 14 tahun dia sudah bisa membuat beberapa software yang digratiskan (open source), salah satu program ciptaannya masih digunakan di sebuah perusahaan Taxi. Lewat diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari perusahaan Podcasting: Odeo, Jack Dorsey memperkenalkan “twttr”, dimana individu bisa menggunakan SMS untuk berkomunikasi dengan sekelompok orang sekaligus. Proyek ini dimulai pada saat Jack berusia 29 tahun, yaitu tanggal 21 Maret 2006. Pada awalnya, “twttr” hanya digunakan sebatas untuk keperluan internal Odeo.
Ide ini dengan cepat menarik perhatian para anggota dewan Odeo, salah satunya Evan Williams yang baru saja menjual Blogger pada Google. Setelah mengalami berbagai penyempurnaan, “twttr” berubah menjadi “Twitter” dan berdiri sebagai perusahaan tersendiri: Twitter, Inc. Twitter kini telah berkembang menjadi sebuah situs microbloging  terpopuler di dunia. Prinsip Jack Dorsey hampir mirip dengan Richard Stallman, di mana dia tidak ingin mengkomersilkan karyanya, maka Twitter sengaja dirancang untuk berbasis Open Source (gratisan) yang non profit oriented. Hingga saat ini pun, tidak ada iklan di Twitter.
.

Mark Elliot Zuckerberg

Mark ZuckerbergPemuda ini lahir pada tanggal 14 Mei 1984. Dia mulai mempelajari pemrograman semenjak SMU. Ayah nya sendiri yang mengajarkannya Atari BASIC Programming waktu itu.  Saat berumur 18 tahun, dia berhasil membuat program music player bernama “Synapse Media Player” yang menggunakan intelejensi buatan untuk mempelajari kebiasaan penggunanya. Program ini  lalu ia publikasikan dan memperoleh peringkat ke-3 di PC Magazine. Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli Synapse dan merekrut Zuckerberg, tapi ia justru pergi ke Harvard College pada bulan September 2002.
Saat berusia 2o tahun, Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamarnya di asrama Harvard, yaitu pada tanggal 4 Februari 2004. Saat itu, Facebook hanya sebagai “barang Harvard” sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk memberi tahu teman-temannya di  universitas lain, yang memiliki kontak sosial dengan Harvard dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Dari titik ini, Facebook mulai mendunia dan kemudian dikenal sebagai situs jejaring sosial terbesar yang digunakan oleh lebih dari 500 juta orang.  Majalah Vanity Fair, telah menobatkan Zuckerberg sebagai orang nomor 1 dari “100 Orang Paling Berpengaruh di Era Informasi”. Sekarang, di usianya yang baru 26 tahun, Zuckerberg sudah berada di urutan 212 orang terkaya versi Forbes.
.

Jimmy Donal Wales

Jimmy WalesLahir pada tanggal 7 Agustus 1966. Ia mendapatkan gelar sarjana dalam bidang keuangan di universias Auburn lalu memperoleh gelar master dalam bidang keuangan di Universitas Alabama. Setelah itu, ia mengikuti pendidikan doktoral di Universitas Indiana. Pada Maret 2000, Jimmy Wales mendirikan ensiklopedia yang bisa disunting oleh khalayak ramai namun diawasi oleh orang-orang terkemuka di bidangnya masing-masing, yaitu Nupedia.com. Dengan bantuan Larry Sanger, Nupedia lalu berkembang menjadi Wikipedia, yaitu sebuah ensiklopedia online berbasis Wiki.
Jimmy Wales lalu mendirikan Yayasan Wikipedia sebagai pengelola dari situs Wikipedia. Prinsipnya hampir mirip dengan Richard Stallman, di mana dia tidak ingin mengkomersilkan karyanya. “Bayangkanlah suatu dunia yang setiap orangnya bisa memperoleh akses gratis ke seluruh ilmu pengetahuan yang ada. Itulah yang kami kerjakan.” Wikipedia merupakan karya referensi paling besar, cepat berkembang, dan populer di Internet. Proyek Wikipedia bertujuan untuk mengumpulkan seluruh ilmu pengetahuan yang kemudian disajikan secara gratis kepada masyarakat. Saat ini di WIkipedia sudah terdapat lebih dari 3 juta artikel berbahasa Inggris, dan Wikipedia Bahasa Indonesia telah memiliki lebih dari 130 ribu artikel.
.

Steven Shih Chen

Steve ChenLahir pada bulan Agustus 1978 di Taipei, Taiwan. Ketika ia berusia 8 tahun, dia dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Ia belajar River Trails Middle School in Mt. Prospect, Illinois dan kemudian John Hersey High School dan Illinois Math and Science Academy, kemudian ia kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign.
Pada awalnya, Steve Chen adalah seorang karyawan di PayPal, di mana dia bertemu dengan Chad Hurley dan Jawed Karim. Saat berusia 27 tahun (2005), Chen, dengan dua rekannya tersebut  mendirikan YouTube. Chen juga pernah menjadi seorang karyawan di Facebook, meskipun ia beberapa bulan kemudian memutuskan untuk pisah dan mulai menekuni YouTube. Saat berusia 28 tahun (2006), Chen disebut oleh Business 2.0 sebagai salah satu dari “50 orang terpenting” dalam bisnis. Saat ini, ia menjabat sebagai Chief Technology Officer di YouTube. Pada tanggal 16 Oktober 2006, Chen dan Hurley menjual YouTube ke Google, Inc seharga 1,65 milyar dollar.

Sabtu, 27 November 2010

Fakta-Fakta Terbaru Tentang Otak Manusia

Fakta-Fakta Terbaru Tentang Otak Manusia
FAKTA I
  • 3 = Berat otak kita dalam ukuran pounds
  • 4 s/d 6 = Jumlah menit dimana otak kita dapat bertahan tanpa oksigen
  • 8 s/d 10 = Jumlah detik dimana otak kita dapat bertahan sebelum kehilangan kesadaran karena kekurangan darah
  • 10 s/d 23 = Jumlah kekuatan watt yang dihasilkan dari otak kita ketika kita bangun tidur
  • 20 = Presentase oksigen dan darah yang mengalir ke dalam otak
  • 100 triliyun = Jumlah total neuron yang ada di otak kita
FAKTA II
  • Selalu berpikir postif lah jika ingin jarang ‘mengunjungi’ dokter. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit fisik bisa ditelusuri dari sisi psikologis seseorang.
  • Makanlah makanan yang sehat, makanan sehat dan alami mempunyai efek yang positif terhadap otak kita, salah satu efek postitifnya adalah peningkatan IQ seseorang.
  • Otak kita adalah organ tubuh yang paling gemuk diantara semua organ tubuh manusia
FAKTA III
  • Sambungan jaringan yang baru akan terbentuk di dalam otak kita setiap kali kita mengingat sesuatu, atau mengeluarkan sebuah ide
  • Otak tidak ada hubungannya ketika kita sakit kepala/pusing, tanpa pain receptors, otak kita tidak akan bisa merasakan sakit/nyeri
  • Sekitar 12% mimpi seseorang berada dalam suasana hitam putih
  • Tidak benar sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa manusia hanya menggunakan 10% dari fungsi otaknya, setiap bagian otak punya fungsi tersendiri, tidak ada yang ‘nganggur’
  • Setiap kita tidur, otak kita mengeluarkan semacam hormon agar kita tidak sadarkan diri   

Senin, 22 November 2010

Mobil di Atas 2005 Dilarang Pakai Premium, Negara Hemat Rp 10,6 Triliun

Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk melarang mobil produksi tahun 2005 ke atas menggunakan bensin jenis premium. Lewat kebijakan ini, di atas kertas pemerintah bisa menghemat anggaran subsidi BBM sekitar Rp 10,6 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Research Institute for Mining and Energy Economics Pri Agung Rakhmanto kepada detikFinance,

"Pembatasan berdasarkan tahun mobil 2005 ke atas memang secara hitungan di atas kertas bisa mengurangi konsumsi premium hingga 7,08 juta kiloliter (KL) per tahun  atau kurang lebih setara dengan Rp 10,6 triliun," tutur Pri Agung.

Namun, jelas Pri Agung, pemerintah harus terbuka, dana yang didapat lewat penghematan ini akan digunakan untuk apa saja. "Pemerintah harus transparan karena mestinya dari dana penghematan itu digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat seperti pembenahan transportasi publik atau pengembangan energi alternatif sehingga tidak lagi bergantung ke BBM," tuturnya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan tahun depan, pemerintah akan memberlakukan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan pelat hitam produksi tahun 2005 ke atas. Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ini dilakukan pada 1 Januari 2011.

Hatta menilai kebijakan tersebut cukup baik. Pasalnya, dengan kebijakan tersebut, tidak akan mengurangi kemampuan para pemiliknya untuk membeli BBM non subsidi.

Dalam APBN 2011 subsidi BBM dialokasikan sebesar Rp 95,914 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 3,128 triliun dibandingkan RAPBN 2011 yang sebesar Rp 92,785 triliun.

Rincian subsidi tersebut adalah subsidi BBM dan BBN sebesar Rp 78,351 triliun, subsidi elpiji tabung 3 kg sebesar Rp 17,562 triliun. Lewat pembatasan konsumsi ini, seharusnya jumlah subsidi ini bisa dihemat.

Wahyu Daniel - detikFinance

PNS dan Anggota TNI di Pulau Terpencil Dapat Tunjangan 50-150% Gaji

Jakarta - Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberian tunjangan operasi pengamanan bagi prajurit TNI dan PNS yang bertugas dalam operasi pengamanan pada pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan. Besaran tunjangannya sebesar 50-150% dari gaji pokok.

Kepala Biro Humas Kemenkeu Yudi Pramadi mengatakan, tunjangan operasi pengamanan ini dibayarkan setiap bulan selama masa penugasan dengan besaran:
  • 150% dari gaji pokok bagi yang bertugas dan tinggal di wilayah pulau-pulau kecil terluar tanpa penduduk
  • 100% dari gaji pokok bagi yang bertugas dan tinggal di wilayah pulau-pulau kecil terluar berpenduduk
  • 75% dari gaji pokok bagi yang bertugas dan tinggal di wilaya perbatasan
  • 50% dari gaji pokok bagi yang bertugas sesaat di wilayah udara dan laut perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar
"Kebijakan ini juga mengatur bahwa pembayaran Tunjangan Operasi Pengamanan diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010," ujar Yudi dalam siaran pers, Senin (22/11/2010).

Apabila prajurit TNI dan PNS sudah melaksanakan tugas sejak 1 Januari 2010 dan telah berakhir sebelum Peraturan Menkeu ini ditetapkan, Kuasa Pengguna Anggaran (PA) Kementerian Pertahanan/TNI dapat mengajukan susulan/kekurangan pembayaran tunjangan dari bulan Januari 2010 sampai dengan selesainya masa penugasan sesuai yang tercantum dalam surat perintah operasi pengamanan.

Sedangkan apabila pelaksanaan tugas sejak 1 Januari 2010 sampai dengan Peraturan Menkeu ini ditetapkan, Kuasa PA Kementerian Pertahanan/TNI terlebih dahulu mencantumkan pembayaran Tunjangan Operasional Pengamanan pada gaji induk/bulanan, kemudian mengajukan susulan/kekurangan pembayaran tunjangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pembayaran belanja pegawai di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

Aturan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.178/PMK.05/2010 yang dikeluarkan tanggal 4 Oktober 2010.

Dalam peraturan dimaksud disebutkan untuk keperluan pembayaran Tunjangan Operasi pengamanan dialokasikan pada DIPA Kementerian Pertahanan/TNI. Tunjangan diberikan kepada Prajurit TNI dan PNS yang ditugaskan seeara penuh dalam operasi pengamanan pada pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan.

Wahyu Daniel - detikFinance

Waspadai Serangan "Domba Api" di Area Hotspot


Berselancar di dunia maya melalui publik area hotspot tidak sepenuhnya aman. Dengan bantuan add-on khusus untuk Firefox, seseorang dapat dengan mudah membajak akun Facebook atau Twitter yang sedang mengaksesnya.

Add-on bertajuk Firesheep itu dirilis oleh salah satu hacker asal Amerika Serikat. Fungsinya, mengambil session cookies pada salah satu komputer yang terhubung melalui satu jaringan wireless.

Session cookies sendiri bisa dibilang merupakan sebuah id khusus diberikan oleh server kepada para penggunanya. File ini bisa menjadi sebuah otentifikasi untuk masuk ke dalam situs tertentu seperti Facebook, Twitter, Flickr, bit.ly, Google dan Amazon.

Umpamanya ada seorang pengguna yang sedang mengakses Facebook dalam cakupan publik hotspot. Maka jika ada pengguna lain yang bisa mendapatkan session cookies yang diberikan oleh server, maka ia bisa menjelma sebagai siapa pun selama cookies yang diberikan masih valid. Nah, itulah fungsi dari add-on Firesheep.

Dengan menggunakan add-on tersebut, pengguna awam pun dapat dengan mudah mencomot session cookies pengguna lain yang berada dalam satu cakupan hotspot. Seperti yang pernah dibeberkan oleh salah satu petinggi Eset, James Abrams, Director of Technical Education, kepada detikINET di ajang AVAR 2010 silam.

Untuk menghindari hal tersebut pengguna diharapkan lebih berhati-hati. Misalnya, tidak pernah menggunakan fitur 'Remember me' yang kerap dimunculkan oleh browser. Atau bisa juga dengan cara lain seperti Secure Shell (SSH) tunneling.

Minggu, 21 November 2010

Kasih SeoRang ibu

bunda

Pada malam itu, si A bertengkar dengan ibunya.
Karena sangat marah, si A segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.
Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan.
Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat si A berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”
” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab si A dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Si A segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
“Ada apa nona?” Tanya si pemilik kedai.
“tidak apa-apa,  aku hanya terharu" jawab si A sambil mengeringkan air matanya.
“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…
ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”
“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan si A, menarik nafas panjang dan berkata
“Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”
Si A, terhenyak mendengar hal tsb.
“Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Si A segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.
Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya.
Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.
Ketika bertemu dengan si A, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “ kaMu sudah pulang nak, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”
Pada saat itu si A tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.
Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Ternyata Hidup ini Sederhana

Banyak diantara kita menganggap bahwa kehidupan kita di dunia ini sangatlah rumit. Tetapi sesungguhnya kehidupan itu sangat sederhana dan simple jika kita mampu memandangnya demikian. 
Coba anda pikirkan , ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah,dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda.Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb.Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap.Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.”Ibu menjawab: “Mengapa?”Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. ”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.”Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:“Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?”Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.”Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.”Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat:“Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan:“Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan”dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir,semua berjalan dengan berat, sangat menderita,hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

Kekuatan atau KeLemahan?

 Sahabat terkadang kita menganggap bahwa kekurangan kita adalah kelemahan terbesar kita. Seolah-olah bahwa yang menyebabkan kita tidak bisa meraih apa yang kita impikan karena kekurangan kita, sehingga kita sangat dan sangat terlalu fokus kepada kekurangan kita. Padahal setiap insan sesungguhnya mempunyai kelebihan. Mengapa tidak fokus pada kelebihan kita?
Ada sebuah cerita menarik, semoga bisa menginspirasi kita bersama.
Alkisah, di sebuah kota kecil di Jepang, terdapat seorang anak yg lengan kirinya buntung, tetapi ia sangat menyukai beladiri judo, dan sudah mengikuti latihan di sebuah dojo. Selama berlatih, sang guru hanya mengajarkan satu jurus saja. Walaupun jurus itu termasuk sukar untuk dikuasai, anak ini merasa tak puas, karena ia melihat murid-murid lainnya mempelajari bermacam-macam teknik. Akhirnya setelah 6 bulan, ia tak kuasa lagi menahan kesabarannya. Lantas ia menemui sang guru; “Sensei, bolehkah aku bertanya? Mengapa selama 6 bulan ini aku hanya berlatih jurus ini saja”. Gurunya hanya menjawab singkat “Karena engkau murid yang istimewa dan hanya jurus ini yang engkau perlukan” Ia tak berani lagi bertanya dan memilih untuk berlatih dengan tekun. Semakin lama jurus itu semakin dikuasainya dan mendarah daging dalam dirinya. Tak ada seorangpun yang semahir dia dalam menggunakan jurus tsb.
Setahun kemudian, sang guru menyertakan dirinya dalam kejuaran nasional di ibukota. Walaupun merasa pesimis & minder, ia menuruti permintaan sang guru & mereka berangkat ke ibukota.
Kejuaraan dimulai. Di luar dugaannya, dengan mudah ia bisa menjatuhkan & mengunci lawan-lawannya. Babak demi babak ia lalui, sampai akhirnya ia harus menghadapi juara tahun lalu di babak Final. Walau memakan waktu cukup lama dan menguras tenaganya, lagi-lagi ia berhasil memenangkan pertandingan.
Dalam perjalanan pulang, sembari membahas & mengevaluasi pertarungannya, sang anak bertanya kembali “Sensei, saya heran, mengapa hanya bermodal satu jurus ini saja saya bisa memenangi pertandingan. Saya masih belum mengerti ucapan Sensei dulu, apa istimewanya saya dan mengapa hanya satu jurus ini?”
Sang Sensei tersenyum & berkata; “Muridku, Cara bertarung setiap orang adalah unik, tergantung dari kekuatan & kelemahannya. Praktisi beladiri perlu mempelajari berbagai teknik & jurus sampai akhirnya ia menemukan kekuatan & kelemahannya dan akhirnya memilih teknik & jurus yang sesuai, yaitu teknik2 yg memanfaatkan kekuatanya dan menutupi kekurangan atau bahkan mengubahnya sebagai kekuatan”.
“Engkau istimewa, karena kekuranganmu sudah jelas. Sehingga tak perlu engkau menghabiskan waktu mempelajari berbagai jurus & teknik yang sudah pasti tidak engkau perlukan. Dan jurus itu paling cocok bagimu, karena selain jurus tersebut salah satu jurus tersulit dalam Judo, satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan mengunci lengan kirimu”.

MasaLah AdaLah Hadiah

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin kita pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena kita melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.
Bila kita berani menengok ke sisi yang lain, kita akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Kita tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?

Masalah Adalah Hadiah.
Bila kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila kita menganggap masalah sebagai halangan, kita mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan kita. Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila kita tidak berani mengatasi masalah, kita tidak akan menjadi seseorang yang sejati.

MaRi kita jadikan masalah sebagai hadiah sehingga kita mampu mengatasinya.
Tapi jangan sekali-kali kita cari-cari masalah.

Sabtu, 20 November 2010

Keistimewaan Seorang Guru

Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya. Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang.

Teman, menjadi guru bukan pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.
 Namun, ada sesuatu yang mulia disana. Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat guru lah memancar pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan. Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik mereka.

Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar lamat-lamat bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita
menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?

Teman, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, cobalah menjadi guru. Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu, dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang berbeda disana. Cobalah. Rasakan.

 Inspirasi Dari Seekor Tikus

Pada suatu hari, seekor tikus sedang mencari makan. Seperti biasa, dia menyelinap masuk ke dalam gudang. Saat sibuk meraba-raba gudang yang gelap, tikus menemukan sebongkah keju yang sangat besar. Tapi sayang, ternyata keju tersebut melekat pada sebuah jebakan tikus. Sebuah perangkap yang mampu menghancurkan tubuhnya dalam satu detik saja.
Merasa cemas dengan adanya jebakan itu, tikus lalu menemui ayam.
“Hei, di gudang ada jebakan tikus! berhati-hatilah saat memasuki gudang!” seru tikus.
“Saya tahu kalau ini adalah masalah besar bagi kamu.” Jawab ayam, “Tetapi maaf, itu bukan urusanku. Aku tidak terganggu dengan jebakan itu.”
Tidak puas dengan jawaban ayam, tikus kemudian menemui kambing. “Maaf, ya!” Kambing itu berkata,  “Saya tidak bisa berbuat banyak. Sebaiknya kau berdoa saja agar keju itu lepas dari jebakannya.” kata si kambing.

ConcLuTion:
Niat buruk akan berjalan dengan buruk, begitu pula niat baik akan berjalan dengan baik.

SKRIPSI BAB 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai posisi yang strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Posisi tersebut akan tercapai apabila pendidikan yang dilaksanakan mempunyai kualitas. Peningkatan kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik.
Dalam Undang – Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ditegaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan kesadaran, tanggung jawab dan kerjasama dari semua pihak terutam keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai “ Tri Pusat Pendidikan”. Ketiga elemen tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan.
Pendidikan dikatakan berkualitas apabila terjadi penyelenggaraan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua komponen – komponen pendidikan, seperti tujuan pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pelajaran, metode belajar, alat dan sumber belajar, serta evaluasi. Komponen – komponen tersebut dilibatkan secara langsung tanpa menonjolkan salah satu komponen, akan tetapi komponen tersebut di diberdayakan bersama – sama.
Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi siswa yaitu dengan meningkatkan minat baca siswa. Kebiasaan membaca siswa SD saat ini sangatlah rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern siswa antara lain tidak adanya kemauan atau niat pada diri siswa dalam hal membaca.Faktor ekstern siswa antara lain pengaruh pergaulan dan lingkungan. Kemajuan teknologi yang sangat tinggi akan mempengaruhi gaya hidup dan kebiasaan individu khususnya siswa SD.
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap kebiasaan siswa yaitu siswa akan lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan teknologi yang menjadi tren saat ini seperti hp, internet, game portable dll sehingga itu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa. Bila siswa dilema dengan kemajuan teknologi tersebut maka tidak dapat mengendalikan emosinya terhadap kemajuan tersebut sehingga prestasi belajarnya menurun.
Kenyataan di lapangan sekarang makin minimnya buku yang tersedia di perpustakaan menyebabkan kurangnya minat baca siswa. Kalaupun ada itu adalah buku-buku koleksi lama.Minimnya perhatian sekolah terhadap perkembangan minat baca siswa itu sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa.
Mencermati adanya beberapa faktor terhadap minat baca siswa, maka peneliti menetapkan judul ”Pengaruh Minat Baca Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo ”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan minat baca siswa yaitu:
1. Kurangnya motivasi minat baca siswa
2. Pengaruh kemajuan teknologi terhadap minat baca siswa
3. Kurangnya pemahaman akan pentingnya membaca
4. Rasa ingin tahu yang rendah
5. Asumsi bahwa membaca itu membosankan
6. Lingkungan yang tidak mendukung
7. Minimnya fasilitas yang mendukung peningkatan minat baca siswa

C. Batasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti akan memberikan pembatasan masalah sebagai ruang lingkup dari penelitian ini, yaitu tentang pengaruh minat baca siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo

D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu “Bagaimana pengaruh minat baca siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo”.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat baca siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Pangenrejo kecamatan Purworejo ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Secara Teoritis:
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengetahuan untuk mengetahui pengaruh minat baca siswa terhadap prestasi belajar siswa.
b. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pemerintah dan lembaga-lembaga untuk menentukan kebijaksanaan pengembangan kurikulum.
c. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya.
2. Secara Praktis:
a. Bagi Guru
Sebagai pertimbangan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini siswa memahami akan pentingnya membaca untuk meningkatkan prestasi.

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi dari variable-variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Minat baca adalah suatu keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu khususnya membaca antara lain artikel, tulisan, dan buku untuk meningkatkan prestasi.
2. Prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah diraih atau dicapai setelah melakukan usaha yang dalam hal ini adalah membaca.

H. Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi disusun dalam sistematika:
1. Bagian awal
Pada bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, surat pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan abstrak.
2. Bagian isi
Pada bagian ini terdiri atas lima bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Berisi tentang kajian teori, penelitian relevan, kerangka pikir, paradigma penelitian dan perumusan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN
 Berisi tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data penelitian, instrumen penelitian, uji instrumen dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang penyajian dan pembahasan data yang diambil dari angket siswa mengenai minat baca buku di SD Negeri 1 Pangenrejo.

BAB V PENUTUP
Berisi tentang pembahasan bab IV secara singkat, selain itu dalam bab ini disertakan saran-saran yang relevan dengan kesimpulan hasil penelitian.

Jumat, 29 Oktober 2010

CONTOH RPP TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD
Tema : Kehidupan sehari - hari
Kelas / Semester : 2 / II (dua)
Alokasi Waktu : 1X35 menit
Hari / Tanggal : Senin / 29 Maret 2010


I. STANDAR KOMPETENSI
1. Bahasa Indonesia
Memahami teks pendek yang dilisankan dan puisi anak yang dilisankan
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Memahami kedudukan dan peran anggota keluarga dalam keluarga dan lingkungan keluarga
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari dan kegunaannya
II. KOMPETENSI DASAR
1. Bahasa Indonesia
Menyebutkan kembali dengan kata- kata atau kalimat sendiri isi teks pendek
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Mengidentifikasi sumber – sumber energi ( energi panas, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi )
III. INDIKATOR
1. Bahasa Indonesia
a. Mendengarkan cerita atau teks bacaan
b. Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita yang didengar
c. Menceritakan kembali cerita dengan menggunakan kata- kata sendiri
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga (ayah, ibu, anak)
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Menyebutkan contoh alat – alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi, cahaya, dan listrik
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi denagn tema Hiburan, siswa diharapkan dapat :
1. Menceritakan kembali isi cerita yang didengarnya
2. Menyebutkan kedudukan dan peran anggota keluarga
3. Mengidentifikasi sumber – sumber energi (energi panas, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi )
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks pendek “ Kegiatan Keluargaku sehari – hari”
2. Benda – benda yang dapat menghasilkan energi
VI. METODE PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran Tematik
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, Diskusi
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
• Guru membuka pelajaran dengan salam, memimpin doa, dan mempresensi siswa
• Appersepsi : anak – anak sebelum kalian berangkat sekolah, apa yang kalian lakukan dirumah?
• Guru menyampaikan tema pelajaran pada hari ini yaitu Kegiatan sehari - hari
2. Kegiatan Inti
• Guru menunjukkan teks pendek yang berjudul “ Kegiatan keluargaku Sehari – hari”
• Beberapa siswa secara bergiliran membaca teks pendek tersebut dengan nyaring, lancar, dan sesuai dengan intonasi yang tepat
• Siswa yang lain mendengarkan dan menyimak isi teks
• Guru memperhatikan dan membetulkan siswa apabila ada kesalahan dalam membaca
• Siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks
• Siswa dibagi menjadi bebrapa kelompok
• Masing – masing kelompok berdiskusi tentang benda – benda yang dapat menhasilkan energi
• Guru berkeliling dan memberikan bimbingan
• Setelah siswa selesai, guru menunjuk beberapa kelompok siswa secara acak untuk menyajikan hasil kelompok dan siswa lain diminta mencermati
• Siswa dan guru membahas jawaban mereka dan melakukan tanya jawab pada siswa apabila ada yang belum paham
3. Kegiatan Akhir
• Dengan bimbingan guru siswa merangkum hasil pembelajaran dan melakukan refleksi kegiatan bersama
• Guru memberikan PR
• Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam
VIII. PENILAIAN
1. Jenis Tes
Kognitif : Tes tertulis
Afektif : Kerjasama dalam Kelompok
Psikomotor : Kelancaran dalam membaca
2. Bentuk tes
Soal tes isian pendek
3. Kriteria Penilaian
Penilaian menggunakan nilai dengan skala 0 – 100. Nilai tertinggi 100, nilai terendah 0. Nilai akhir diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai kognitif, afektif, dan psikomotor

Yogyakarta, 29 Maret 2010

Mengetahui
Dosen Pembimbing Praktikan

Woro Sri Hastuti Sutikno



TEKS PENDEK
KEGIATAN KELUARGAKU SEHARI – HARI
Setiap hari aku dan keluargaku selalu bangun pagi. Sebelum aku berangkat sekolah, aku selalu membantu ibu memasak di dapur. Ibu memasak menggunakan kompor. Hari ini ibu akan memasak sup. Sementara itu ayah bersiap – siap untuk bekerja. Setelah ibu memasak, ibu meyetrika pakaian ayah. Aku pun siap – siap untuk berangkat sekolah. Sebelum berangkat, aku dan keluargaku sarapan pagi bersama. Ditengah – tengah sarapan pagi, tiba – tiba telfon rumahku berbunyi. Kemudian ayah bergegas untuk mengangkatnya. Ternyata telfon itu dari nenekku. Itulah kegiatan dirumahku pada pagi ini.
Pertanyaan :
1. Apakah tugas ibu setiap pagi?
2. Siapakah yang mengangkat telfon?
3. Pagi ini ibu memasak apa?
4. Apakah yang kalian lakukan sebelum kesekolah?
5. Apakah kalian sering sarapan pagi bersama keluarga?


Ada berapa jumlah anggota keluarga kalian dirumah? Apa saja yang dilakukannya? Setiap hari apa yang dilakukan oleh ayah dan ibu?

BENDA – BENDA YANG DAPAT MENGHASILKAN ENERGI
ENERGI PANAS :

ENERGI CAHAYA :

ENERGI BUNYI :

Makalah Contextual Teaching And Learning (CTL)

Tekhnik Pembelajaran IPA
Contextual Teaching And Learning (CTL)

Tugas mata kuliah Pendidikan IPA SD
Dosen pengampu Woro Sri Hastuti, S. Pd












Disusun oleh:


SUTIKNO








PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Belajar adalah proses aktivitas mental yang terjadi melalui interaksi aktif individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang relative konstan. Seseorang dikatakan belajar jika ada aktivitas dalam dirinya baik aktivitas intelektual, emosional, dan fisik juga diperlukan. Kondisi demikian akan bermakna bagi siwa karena mereka merasa tertantang, belajar lebih menyenangkan, dapat mendorong untuk bereksplorasi, memberi pengalaman sukses, dan dapat mengembangkan kecakapan berpikir.
Pengaturan lingkungan belajar sangat diperlukan agar siswa mampu melakukan control terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Lingkungan belajar yang memberi kebebasan terhadap siswa untuk melakukan pilihan-pilihan tindakan belajar dan yang mendorongnya untuk terlibat secara fisik, emosional dan mental dalam proses belajar perlu diciptakan, agar anak mampu memunculkan kegiatan belajar yang kreatif dan produktif.
Di samping kebebasan, hal penting yang perlu ada dalam lingkungan belajar adalah realness. Lingkungan belajar yang bebas dan didasari oleh realness dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran akan dapat menumbuhkan sikap dan persepsi yang positif terhadap belajar. Sikap dan persepsi yang positif terhadap belajar menjadi modal dasar untuk memunculkan prakarsa belajar. Ini semua sangat penting untuk mengembangkan kemampuan mental yang produktif. Oleh sebab itu, perlu diupayakan bentuk-bentuk pembelajarn yang dapat memfasilitasi.
Salah satu strategi pembelajaran yang ditawarkan untuk diterapkan oleh para guru, yang hingga kini cukup lama berkembang serta inovatif adalah Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning/CTL). Diperlukan komitmen, tekad dan pemahaman dari para guru atau pengajar serta pimpinan lembaga pendidikan dalam menyikapinya.




Tujuan
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD. Selain itu, agar kami dan teman-teman mahasiswa dapat lebih memahami tekhnik pembelajaran Contextual Teaching And Learning.

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning) ?
Apa saja komponen-komponen utama pembelajaran kontekstual ?
Bagaimanakah karakteristik pembelajaran kontekstual ?
Bagaimana langkah-langkah Menyusun Pembelajaran Kontekstual ?























PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning/CTL)

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru atau pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Depdiknas, 2002). Sedangkan bagi siswa, mereka belajar dari mengalami sendiri, mengkonstruksi pengetahuan, dan memberi makna pada pengetahuan tersebut. Dengan demikian hasil belajar diharapkan lebih bermakna baginya. Proses pembelajaran berlangsung secara ilmiah, dalam bentuk siswa bekerja dan mengalami sendiri, bukan berupa transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Oleh sebab itu, proses belajar lebih diutamakan daripada hasil belajar siswa.
Pembelajaran kontekstual (Contextual teaching learning atau CTL) merupakan suatu system atau pendekatan pembelajaran yang bersifat holistik. Pembelajaran ini terdiri atas komponen-komponen yang saling terkait, yang apabila dilaksanakan masing-masing memberikan dampak sesuai dengan perannya. Pembelajaran kontekstual didasarkan pada pemikiran bahwa siswa belajar apabila mereka melihat makna dari yang mereka pelajari. Dan makna dalam pekerjannya di sekolah apabila mereka dapat menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Melalui CTL belajar dapat menjadi bermakna dengan mengaitkan konten dengan konteks dalam kehidupan sehari-hari siswa. Elaine B. Johnson (2002), menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran kontekstual minimal ada tiga prinsip utama yaitu:
a. Prinsip Saling Ketergantungan (Interdependence)
Menurut hasil kajian para ilmuwan modern segala yang ada di alam semesta ini adalah saling berhubungan. Segala yang ada, baik manusia maupun bukan manusia, makhluk hidup ataupun benda mati atau satu sama lain berhubungan dan tergantung membentuk pola dan jaring system hubungan yang teratur.
Prinsip saling ketergantungan alam semesta, juga berlaku dalam pendidikan dan pembelajaran. Dalam kehidupan di sekolah siswa saling berhubungan dan tergantung dengan guru, kepala sekolah, orang tua serta berbagai nara sumber yang ada disekitarnya. Dalam proses pembelajaran siswa juga berhubungan dengan bahan ajar, buku sumber, media, sarana dan prasarana pendidikan, iklim sekolah dan lingkungan. Saling hubungan inilah bukan hanya sebatas memberikan dukungan, kemudahan tetapi juga harus dapat memberikan makna. Sebab makna hanya ada karena adanya hubungan yang berarti. Pembelajaran kontekstual menekankan hubungan antara bahan ajar yang bersifat konsep dengan penerapan kehidupan, antara teori dengan praktek, dan juga antara kegiatan siswa dengan kegiatan siswa yang lainnya.
b. Prinsip Diferensiasi (Differentiation)
Diferensiasi menunjuk kepada sifat alam yang secara terus menerus menimbulkan perbedaan, keragaman, keunikan. Alam tidak pernah mengulang dirinya tetapi keberadaannya selalu berbeda. Prinsip diferensiasi menunjukkan kreativitas yang luar biasa dari alam semesta. Diferensiasi bukan hanya menunjukkan perubahan dan kemajuan tanpa batas, tetapi juga kesatuan-kesatuan yang berbeda tersebut berhubungan, saling tergantung dalam keterpaduan yang bersipat simbiosis atau saling menguntungkan.
Pada prinsip ini diharapkan para guru untuk mendidik, mengajar, melatih, membimbing sesuai dengan tugas dan kewajibannya sebagai seorang guru.
Proses pembelajaran hendaknya dilaksanakan dengan menekankan kreativitas, keunikkan, variasi dan kolaborasi. Dan konsep-konsep tersebut bisa dilaksanakan dalam pembelajaran kontekstual. Bagaimana siswa berkolaborasi dengan teman-temannya untuk melakukan pengamatan, menghimpun dan mencatat informasi serta menemukan prinsip-prinsip dan pemecahan masalah.
c. Prinsip Pengorganisasian Diri (Self organization)
Setiap individu atau kesatuan (entity) dalam alam semesta mempunyai potensi melekat, yaitu kesadaran sebagai kesatuan yang utuh yang berbeda dari yang lain. Tiap orang memiliki organisasi diri, keteraturan diri, kesadaran diri, pemeliharaan diri sendiri, suatu energi atau kekuatan hidup, yang memungkinkan mempertahankan dirinya secara khas berbeda dengan yang lainnya.
Prinsip organisasi diri, menuntut para pendidik di sekolah agar mendorong setiap siswanya untuk memahami dan merealisasikan semua potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin. Pembelajaran kontekstual diarahkan untuk membantu para siswa mencapai keunggulan akademik, penguasaan standar, pengembangan sikap dan moral sesuai dengan harapan masyarakat


B. Komponen-Komponen Pembelajaran Kontekstua
l
Ada tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yaitu:

1. Konstruktivisme (Constructivism)
Pandangan kontruktivisme tentang belajar mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian makna oleh seseorang kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur kognitifnya sedikit demi sedikit, yang memungkinkan mengarah pada tujuan yang ingin dicapai. Proses belajar sebagai suatu usaha pemberian makna oleh siswa akan membentuk suatu konstruksi pengetahuan yang menuju pada kemutakhiran struktur kognitifnya. Pengajar-pengajar konstruktivistik yang mengakui dan menghargai dorongan diri siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri, kegiatan pembelajarannya akan diarahkan agar terjadi aktivitas konstruksi pengetahuan oleh siswa secara optimal. Strategi memperoleh pengetahuan lebih diutamakan dari pada seberapa banyak siswa mampu memperoleh dan mengingat pengetahuan. Siswa menentukan sendiri sumber yang akan dikaji dan cara melakukan eksplorasi. Penafsiran atau pemaknaan informasi dilakukan siswa dengan berbagai cara. Pemahaman siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari dapat ditunjukkan melalui berbagai cara.

2. Menemukan (Inquiry)
Manusia dapat mengetahui sesuatu dengan inderanya. Melalui interaksinya dengan objek dan lingkungan, misalnya dengan melihat, mendengar, menjamah, membau, atau merasakan, seseorang dapat mengetahui sesuatu. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ditentukan, melainkan sesuatu proses pembentukan. Semakin banyak seseorang berinteraksi dengan obyek dan lingkungannya, pengetahuan dan pemahamannya akan obyek dan lingkungan tersebut akan meningkat dan lebih rinci.
Untuk itu diperlukan kemampuan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan, yaitu:
1) Kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman.
2) Kemampuan membandingkan dan memngambil keputusan dan pebedaan.
3) Kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada yang lainnya.
Kemampuan-kemampuan ini dibutuhkan agar siswa mampu menemukan sendiri pengetahuannya. Pengalaman dan jaringan struktur kognitif yang dimiliki seseorang juga sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil konstruksi pengetahuan. Pengalaman akan fenomena baru menjadi unsur penting dalam membentuk dan mengembangkan pengetahuan. Oleh sebab itu, dalam proses belajar siswa perlu diberi kebebasan untuk melakukan ekplorasi, untuk menemukan dan menggali pengalaman di luar kelas, sedangkan pengajar berperan sebagai fasilitator. Pengajar harus selalu merancang kegiatan pembelajarannya merujuk pada kegiatan penemuan atau inkuiri. Langkah-langkah yang perlu dilalui dalam proses penemuan adalah observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hypotesis), pengumpulan data (data gathering), dan penyimpulan (conclusion).

3. Bertanya (Questioning)
Bertanya merupakan metode yang dapat mendorong keberanian siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Melalui bertanya akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bebas menggali informasi dan mengkonfirmasikan sesuatu, tanpa harus takut bahwa kualitas pertanyaannya akan dievaluasi. Artinya, sewaktu siswa bertanya guru tidak akan menyalahkan atau menghalangi pertanyaan mereka walaupun pertanyaannya tidak sempurna. Guru berupaya menanggapi pertanyaan siswa agar mereka menjadi tidak takut salah dan aktif belajar. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberkan oleh pengajar, guru dapat mendorong siswa untuk berpikir atau menganalisis sesuatu. Pertanyaan juga dapat dijadikan alat untuk membimbing dan mengarahkan perhatian siswa.
Pertanyaan juga dapat untuk mengetahui kemajuan berpikir siswa. Pertanyaan sebaiknya dimunculkan di seluruh aktivitas belajar siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Keuntungan pemberian kesempatan bertanya ini adalah proses belajar dimulai dari pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa, sehingga belajar lebih bermakna dan informasi baru mudah dipahami.

4. Masyarakat Belajar ( Learning-Community)
Pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok-kelompok yang heterogen melalui diskusi, sharing antar teman, saling bertanya, menjadikan proses belajar lebih menyenangkan, menantang dan lebih efektif. Terjadi arus informasi yaitu proses komunikasi dua arah atau lebih yang saling memperkaya, memberi dan menerima, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan belajar ini bisa terjadi jika tidak ada pihak yang mendominasi proses komunikasi. Tidak ada pihak yang merasa segan untuk bertanya, atau merasa paling tahu. Semua orang dapat menjadi sumber belajar. Guru dapat mengembangkan masyarakat belajar di kelasnya dalam bentuk kelompok kecil, kelompok besar, mendatangkan nara sumber dari luar, bekerja dengan kelas lain, atau bekerja dengan masyarakat.
Bentuk kelompok belajar kooperatif sifatnya lebih terstruktur, misalnya dengan menggunakan pedoman atau panduan kerja yang telah disediakan oleh guru. Sedangkan bentuk belajar kolaboratif sifatnya lebih independent. Maksudnya, siswa diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas belajarnya secara mandiri,dan menentukan bentuk laporan hasil belajarnya secara mandiri pula.

5. Pemodelan (Modeling)
Model adalah salah satu bentuk scaffolding dalam pembelajaran, yaitu sesuatuyang dapat ditiru atau dicontoh oleh siswa. Di dalam kegiatan pembelajaran guru perlu menyediakan model-model atau sesuatu yang dapat dijadikan contoh oleh siswa dalam belajar. Dengan adanya model, siswa akan memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sesuatu harus dilakukan atau dibuat. Guru bukanlah satu-satunya model, karya-karya dan prestasi siswa yang baik dapat dijadikan model, model juga dapat didatangkan dari luar.



6. Refleksi (Reflection)
Refleksi dalam pembelajaran kontekstual yaitu aktifitas berpikiir tentang apa yang baru saja dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa saja yang sudah dilakukan.
Siswa membandingkan pemahamannya sekarang terhadap sesuatu yang baru saja dipelajari dengan pemahaman awal sebelum mempelajari hal tersebut.
Siswa menghubungkan pengetahuan yang baru saja dipelajari dengan pengetahuan atau pengalaman-pengalaman sebelumnya. Refleksi merupakan respon siswa terhadap apa yang baru saja dipelajari.dalam pembelajaran, guru perlu membantu siswa dalam menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan yang baru saja dipelajari. Sehingga siswa merasakan manfaat pengetahuan yang baru saja dipelajari dalam kehidupannya. Ini berarti, pengetahuan mereka bertambah luas dan belajar akan lebih bermakna baginya.

7. Penilaian Autentik (Authentic-Assesment)
Penilaian dalam pembelajaran kontekstual dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan mengumpulkan hasil karya siswa secara bertahap, baik yang dikerjakan di dalam maupun di luar kelas. Kemajuan belajar siswa diamati dari proses perkembangan belajarnya. Perkembangan siswa perlu diketahui, untuk mendeteksi adanya kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya, sehingga guru dapat dengan segera membantu mengatasinya.
Karena kemajuan belajar siswa perlu diketahui selama proses pembelajaran berlangsung, maka penilaian juga akan dilakukan selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh tidak untuk melihat perolehan hasil belajar melainkan untuk melihat perkembangan belajar siswa dalam bentuk karya-karya nyata. Oleh sebab itu, penilaian autentik sangat tepat digunakan. Penilaian autentik berupaya menilai keterampilan (performasi/soft skill) siswa di samping juga penguasaan pengetahuannya. Penilaian tidak hanya dilakukan oleh pengajar saja, tapi dapat juga dilakukan oleh siapa saja termasuk siswa. Maka perlu diciptakan sesuatu dari hasil pemahaman siswa seperti dalam bentuk gambar seri, poster, cerita/drama/novel, prosedur kerja, makalah, karya seni, artikel, karikatur, resep dan sebagainya. Karya-karya tersebut dapat ditampilkan, didemonstrasikan, dipajang atau dipamerkan ke masyarakat.

Dengan pembelajaran kontekstual, di sampig siswa menguasai konsep, siswa juga mampu menerapkan konsep dan memecahkan masalah serta mampu mengkreasikan sesuatu, juga memiliki dampak pengiring (soft skill) seperti mampu berpikir kritis, bekerja sama, berdisiplin, bertanggungjawab, memiliki jiwa kepemimpinan, dan lainnya.


C. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa karakteristik pembelajaran kontekstual adalah adanya unsur-unsur, sebagai berikut:
1. Kerja sama
2. Saling menunjang
3. Menyenangkan/tidak membosankan
4. Belajar dengan bergairah
5. Pembelajaran terintegrasi
6. Menggunakan berbagai sumber
7. Siswa aktif-kritis, guru kreatif
8. Lingkungan belajar penuh dengan hasil karya siswa
9. Laporan hasil belajar siswa kepada orang tua tidak hanya dalam bentuk angka/huruf, tetapi juga hasil-hasil karya nyatanya.


D. Langkah-langkah Menyusun Pembelajaran Kontekstual

1) Menentukan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran hendaknya mengandung kegiatan yang menerapkan ketrampilan akademik, social, personal dalam kehidupan nyata. Tujuan pembelajaran ini hendaknya dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang oprasional dari kompetensi dasar. Dalam penentuan tujuan hendaknya mempertimbangkan bahan materi yang akan disampaikan dengan lingkungan anak sebagai sumber belajar

2) Menentukan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dan dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. Materi hendaknya menghubungkan contoh-contoh dalam kegiatan siswa sehari-hari.

3) Memilih Metode Pembelajaran
Pada hakikatnya tidak ada satupun metode yang dianggap paling baik. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan metode hendaknya mempertimbangkan tujuan dan materi pembelajaran yang akan dikembangkan. Hendaknya metode yang dipilih adalah metode yang bisa membuat siswa belajar lebih aktif dan bermakna.

4) Langkah-Langkah kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran sains terdiri dari :
a. Kegiatan awal
1) Pendahuluan
2) Motivasi
3) Merumuskan masalah
b. Kegiatan Inti
1) Menentukan hipotesa/opini
2) Melakukan kegiatan untuk mengumpulkan data
3) Mengolah data (melakukan diskusi)
4) Perumusan kesimpulan
5) Pemantapan (menghubungkan content (bahan ajar) dengan kontek dalam kehidupan sehari-hari siswa
c. Kegiatan Akhir
1) Melakukan penilaian
2) Tindak lanjut


5) Mencantumkan alat dan sumber pembelajaran
Alat dan sumber hendaknya mengacu pada jenis materi yang dipilih. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media dan nara sumber.

6) Mencantumkan penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk penilaian dan jenis penilaian. Biasanya jika penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
























PENUTUP
a. Kesimpulan
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru atau pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Depdiknas, 2002).
Ada tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yaitu:
1. Konstruktivisme (Constructivism)
2. Penilaian Autentik (Authentic-Assesment)
3. Refleksi (Reflection)
4. Pemodelan (Modeling)
5. Masyarakat Belajar ( Learning-Community)
6. Bertanya (Questioning)
7. Menemukan (Inquiry)
Karakteristik pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) antara lain adalah, sebagai berikut:
1. Kerja sama
2. Saling menunjang
3. Menyenangkan/tidak membosankan
4. Belajar dengan bergairah
5. Pembelajaran terintegrasi
6. Menggunakan berbagai sumber
7. Siswa aktif-kritis, guru kreatif
8. Lingkungan belajar penuh dengan hasil karya siswa
9. Laporan hasil belajar siswa kepada orang tua tidak hanya dalam bentuk angka/huruf, tetapi juga hasil-hasil karya nyatanya.
Pembelajaran kontekstual membantu siswa membentuk pengetahuannya dengan mengaitkan antara situasi dunia nyata mereka dengan materi pembalajaran serta mengaitkan antara pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan dari proses pembelajaran.


b. Saran
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan guru dapat membuat kegiatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan karena siswa dapat memahami isi maeri yang disampaikan oleh guru, sehingga kegiatan pembelajaran dapat bermanfaat bagi siswa.