Coretan Tinta

Selamat datang
di Sang Pelukis Otak Blog.


Semoga apa yang
termuat di BLog
ini bisa bermanfaat
dan harap digunakan
sebaik-baiknya.


"Sang Pelukis Otak"

Mainkan Cursor Mu....

Jumat, 29 Oktober 2010

CONTOH MAKALAH IPS

KATA PENGANTAR




Perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat besar terutama di bidang teknologi. Ini mengakibatkan industri kecil khususnya industri rumah tangga menjadi lengang pemasarannya.
Makalah ini disusun sebagai pengetahuan pembaca agar mengerti apa itu industri rumah tangga dan bagaimana meraih sukses dengan industri rumah tangga tersebut.Di dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian industri rumah tangga, bagaimana mempromosikan hasil industri tersebut, dan bagaimana meraih keuntungan dengan hasil industri rumah tangga tersebut. Dalam makalah ini disajikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dan jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Tiada gading yang tak retak, begitulah juga dengan makalah ini yang sangat memerkukan saran dan kritik demi kesempurnaannya. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini dapat menuai banyak manfaat.




Purworejo, 23 September 2009



Penulis









BAB I
PENDAHULUAN




1.Latar belakang
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang banyak hasil-hasil industri yang tersebar di pasaran. Berbagai produk mudah ditemui baik yang berkualitas rendah sampai yang paling tinggi. Ini mengakibatkan hasil industri rumah tangga menjadi lengang pemasarannya.Tetapi dengan perkembangan pola pikir manusia, banyak rumah-rumah produksi perorangan yang telah didirikan dan hasilnya mampu bersaing dengan hasil industri besar.
Ini menjadikan dunia pemasaran menjadi semakin ramai sehingga mau tidak mau pemilik rumah produksi harus bekerja ekstra keras untuk memikat hati para konsumen dan meningkatkan kualitas hasil produksi mengingat sekarang banyak hasil industri yang tersebar luas di pasaran.
Kesuksesan membuka rumah produksi akan sangat terlihat bila pemilik memperhatikan betul peluang dan kebutuhan konsumen sekarang, bila pemilik tidak jeli maka kegagalan bahkan bangkrut pun akan mengancam.

2.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.Sebagai tuntutan tugas yang diajukan dosen terhadap mata kuliah yang diampu.
2.Memenuhi tugas individu demi mendapatkan nilai mata kuliah Pendidikan IPS SD
3.Sebagai pengetahuan pembaca agar lebih mengerti tentang industri rumah tangga.
4.Sebagai pengetahuan pembaca agar dapat meraih sukses dengan industri rumah tangga.
5.Agar pembaca dapat menghargai hasil karya orang lain.

BAB II
PEMBAHASAN



1.PENGERTIAN
Industri rumah tangga adalah sebuah industri kecil yang dikelola oleh perorangan. Karyawan atau pekerja dalam industri ini tidak lebih dari 10 orang. Biasanya pekerja berasal dari tempat sekitar keberadaan industri tersebut. Modal yang dipakai untuk keperluan industri biasanya tidak terlalu besar. Terdapat kemungkinan pemasukan dan pengeluaran tidak dirincikan kedalam kas industri sehingga pemilik industri saja yang tahu. Dalam industri rumah tangga seperti yang kita ketahui yaitu kurangnya pemahaman untuk memanajemen pendapatan dan karyawan sehingga dapat dikatakan bersifat tertutup.

2.KELEMAHAN INDUSTRI RUMAH TANGGA
Setiap mendirikan perusahaan atau industri pasti terdapat hambatan atau keuntungan sendiri yang akan diaraihnya.Ini akan menjadi perhatian khusus bagi pemilik rumah industri tersebut. Sehingga setiap pemilik rumah industri harus paham mengenai hambatan tersebut.
Kelemahan atau hambatan industri rumah tangga yaitu:
1. Memiliki modal yang terbatas
2. Unit pemasaran terbatas
3. Kurang memanejeman pendapatan hasil industri
4. Karyawan industri kurang terampil dalam mengolah hasil industri
5. Kualitas hasil industri relative rendah

3.BAGAIMANA MEMINIMALISASI HAMBATAN INDUSTRI
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas perlu diperhatikan bagaimana cara yang tepat agar semua masalah tersebut dapat diatasi. Untuk itu sangat diperlukan pemikiran yang matang dari pemilik industri agar dapat meraih keuntungan dari hasil industri tersebut.Mungkin ada pertanyaan Bagaimana cara meminimalisasi hambatan tersebut?Apakah dapat meraih keuntungan dengan hasil industri tersebut?Dengan perkembangan pemikiran manusia sekarang, hal-hal tersebut dapat dengan mudah teratasi.Antara lain:

a.Memiliki modal yang terbatas
Bagaimana cara agar industri dapat berjalan tanpa ada hambatan modal? Sebelum mendirikan industri rumah tangga seharusnya pemilik telah merencanakan mengenai industri itu bila telah berjalan sehingga masalah keuangan atau modal kurang tidak terjadi pada waktu industri telah berjalan. Untuk itu sebelum industri didirikan pemilik telah menyiapkan modal yang besar dan cadangan modal bila suatu saat terjadi masalah pembiayaan dalam industrinya. Ini sangat penting mengingat pada saat ini modal dan cadangan modal sangat diperlukan untuk antisipasi masalah pembiayaan. Sehingga pada saat industri mengalami masalah keuangan di tengah jalan, pemilik tidak lagi kebingungan mengatasi masalah tersebut karena telah disiapkan modal cadangan. Jadi intinya, sebelum mendirikan industri rumah tangga,pemilik terlebih dahulu menyiapkan modal dan cadangan modal yang cukup agar masalah keuangan tidak muncul saat industri telah berjalan.

b.Unit Pemasaran terbatas
Setiap industri yang ada pasti mengalami masalah mengenai besar kecilnya daerah pemasaran.Untuk itu dalam mengatasi masalah tersebut sangat diperlukan adanya promosi atau iklan yang bertujuan untuk memperkenalkan hasil industri masing-masing. Besar kecilnya daerah pemasaran tergantung pada bagaimana pemilik meyakinkan konsumen agar mau menggunakan hasil produksi kita. Untuk mempromosikan hasil industri tersebut dibutuhkan kejelian pemilik agar promosi atau iklan tersebut menarik para konsumen. Sebagai contoh, misalnya pada industri kecil kerajinan mote, pemilik dapat membuat selebaran yang berisi mengenai hasil industri tersebut, dengan bahasa yang menarik dan mudah dimengerti sehingga konsumen dapat tertarik. Selebaran dapat ditempel di tempat-tempat yang dirasa cukup ramai atau sering dilihat masyarakat sehingga kemungkinan besar masyarakat akan tertarik denagn selebaran tersebut.Bila perlu, dalam selebaran tersebut dibubuhkan warna-warna yang mencolok agar masyarakat semakin tertarik. Selain itu dapat juga dipromosikan lewat radio, ikut dalam pawai karnaval dll.

c.Kurang memanejemen pendapatan hasil industri
Dalam memanejemen keuangan industri, pemilik haruslah mengerti dan paham mengenai pembiayaan industrinya. Setiap keuangan masuk dan keluar seharusnya ditulis di buku kas industri sehingga setiap kebutuhan baik pengeluaran maupun pemasukan selalu terkontrol oleh pemilik industri. Jadi setiap pemilik industri harus mempunyai buku yang sebagai perincian mengenai pemasukan dan pengeluaran industri sehingga laba atau keuntungan maupun rugi industri dapat terkontrol sewaktu-waktu.

d. Karyawan industri kurang terampil dalam mengolah hasil industri
Untuk mengatasi masalah karyawan atau pekerja dalam industri seharusnya pemilik telah memperhatikan sebelumnya.Untuk itu sangat diperlukan karyawan yang terampil, ulet dan jujur dalam bekerja.Karyawan juga seharusnya sesuai dengan ketrampilannya.Misalnya,dalam industri pembuatan berbagai roti, karyawan seharusnya berasal dari jurusan tata boga walaupun hanya lulusan SMK.Ini akan lebih terampil karena pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya jika dibandingkan dengan masyarakat awam yang tidak ada berhubungannya sama sekali dengan pekerjaan tersebut. Sehingga dalam mencari karyawan industri seharusnya memperhatikan pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki.

e. Kualitas hasil industri relative rendah
Bila karyawan yang dipekerjakan telah sesuai dengan bidang kemampuannya, ini akan berpengaruh terhadap kualitas hasil industri. Hasil industri akan lebih baik dibandingkan dengan mempekerjakan masyarakat awam. Tinggal bagaimana ketrampilan dan keuletan karyawan dalam bekerja. Bila karyawan bekerja dengan terampil dan ulet, maka hasilnya pun tidak akan mengecewakan.

4.PEMASARAN
a.Mendapatkan Pelanggan
Bagaimana mendapatkan pelanggan?Konsumen adalah raja. Konsumen dapat ditempatkan diatas kepentingan pemilik artinya konsumen harus benar-benar diberi layanan baik. Kepuasan konsumen dijadikan prioritas utama dalam mencari pelanggan sehingga konsumen akan percaya dan memanfaatkan produk yang dijual.

b.Penawaran
Pembeli tidak membeli produk,mereka membeli penawaran.Artinya lebih banyak penawaran yang dapat dilakukan untuk mencapai pelanggan daripada menurunkan harga sampai yang paling rendah.Konsumen akan merasa puas bila penawaran yang mereka tawarkan disepakati disbanding dengan mematok harga pas.

c.Menjual langsung ke pelanggan
Para pemilik industri dapat berhubungan langsung dengan pelanggan agar si pelanggan merasa puas.Biasanya pemilik lebih tahu mengenai produknya daripada karyawan sehingga pemilik dapat dengan mudah meyakinkan pelanggan.

d.Menarik Pembeli
Hasil produk yang siap dipasarkan seharuskan di cek terlebih dahulu agar tidak ada kerusakan didalamnya.Bila hasil produk dipasarkan di tempat/took pemilik,penataan barang harus serapi mungkin agar pelanggan tidak kecewa dan merasa tertarik.

e.Menentukan harga
Harga disesuaikan dengan kualitas barang yang ada.Bila kualitas barang memang bagus tidak ada salahnya mematok dengan harga lebih tinggi dibanding harga lainnya.Harga disesuaikan dengan kerumitan atau cara membuatnya.



5. APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN AGAR DAPAT MERAIH KEUNTUNGAN
Untuk meraih keuntungan dalam industri rumah tangga dapat diperhatikan hal-hal berikut:
a. Sebelum mendirikan industri rumah tangga pemilik harus memperhatikan keuangan atau pembiayaan dalam proses industri. Salah satunya yaitu modal.Pemilik industri harus menyiapkan modal dan cadangan modal yang cukup agar tidak mengalami masalah dalam menjalankan industri.
b. Pemilihan karyawan harus sesuai dengan bidang kemampuannya. Ini sangat penting agar kualitas hasil produksi sesuai dengan yang diharapkan.
c. Dalam mencari karyawan, harus memilik karyawan yang ulet dan terampil agar mendukung terhadap kualitas hasil industri.
d. Pemilihan letak industri harus strategis agar konsumen dapat dengan mudah menjangkau tempat industri.
e. Harga hasil industri disesuaikan dengan kualitas barang sehingga konsumen tidak kecewa.
f. Pemilik industri harus mempromosikan hasil industri agar dapat menarik para konsumen. Dapat dilakukan dengan menggunakan selebaran, atau melalui radio-radio.
g. Mengutamakan kepuasan pelanggan agar pelanggan semakin meningkat.
h. Pemilik harus mampu memanejemen keuangan industri.
i. Bila akan mendirikan tempat penjualan hasil industri, perlu diperhatikan letak atau posisi tempat tersebut. Letak harus strategis dan dapat dijangkau oleh semua orang. Bila perlu berada dipusat keramaian.
j. Baik pemilik maupun karyawan harus memiliki sifat ramah terhadap pelanggan karena kepuasan pelanggan harus diutamakan.
k. Mengutamakan kejujuran.




REFERENSI



Morris, M.J.1995.Usaha Kecil yang Berhasil.Jakarta:Arcan

















BAB III
PENUTUP


1.KESIMPULAN
Industri rumah tangga yaitu sebuah industri kecil yang dikelola oleh perorangan yang biasanya memiliki karyawan yang tidak lebih dari 10 orang.Banyak kelemahan yang dihadapi oleh pemilik industri rumah tangga tersebut.Tetapi kelemahan atau hambatan tersebut dapat disamarkan bila pemilik industri tersebut memiliki pengetahuan yang luas mengenai bidang industrinya.
Bila ingin meraih keuntungan dari hasil industri tersebut, pemilik harus pandai-pandai melihat peluang konsumen. Sebagai contoh, pemilik harus menyiapkan modal yang cukup untuk keperluan industri, mampu memilih karyawan yang sesuai dengan bidang industri, mampu mempromosikan hasil industri sehingga mampu memperluas unit pemasaran, meningkatkan kualitas hasil industri sehingga mampu bersaing dengan hasil industri lain.Hal-hal tersebut yang merupakan kunci sukses meraih keuntungan dari hasil industri rumah tangga.

2.SARAN
Dalam penulisan makalah ini,penulis sadar bahwa makalah ini sangan jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah. Sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar