Coretan Tinta

Selamat datang
di Sang Pelukis Otak Blog.


Semoga apa yang
termuat di BLog
ini bisa bermanfaat
dan harap digunakan
sebaik-baiknya.


"Sang Pelukis Otak"

Mainkan Cursor Mu....

Jumat, 29 Oktober 2010

MAKALAH PENGEMBANGAN KONSEP DASAR IPA

MAKALAH PENGEMBANGAN KONSEP DASAR IPA
(BIOLOGI)

PENERAPAN TEKNOLOGI SEDERHANA


Dosen Pengampu:
Vinta Angela Tiarani, M.Ed.




Disusun oleh:
1.Sutikno


S-1 PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Penerapan Teknologi Sederhana”.
Makalah ini disusun untuj memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar IPA yang dismpu oleh Ibu Vinta Angela Tiarani.
Terselesaikannya makalh ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga makalah ini terselesaikan.
2. Ibu Vinta Angela Tiarani selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengembangan KOnsep Dasar IPA
3. Teman-teman mahasiswa
4. Orang tua yang senantiasa memberi motivasi dan dorongan
5. Semua pihak yang telah berjasa membantu menyelesaikan makalah ini.
Tiada gading yang tak retak,dalam pembuatan makalah ini pun tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu kami menerima apabila ada kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Wates, 20 Desember

Penyusun




PEMBUATAN NATA DE COCO

A. Alat
1. Botol
2. Loyang
3. Gayung
4. Panci
5. Pisau
6. Kompor
7. Sendok
8. Telenan

B. Bahan
1. Air kelapa
2. Gula pasir.
3. Asam asetat atau Asam sitrat
4. Urea

C.Proses Pembuatan

a. Pembuatan bibit.
1. Ambil dan saring air kelapa yang telah sebagai media yang akan digunakan dalam pembuatan bibit.
2. Air kelapa tersebut kemudian direbus dalam panci hingga mendidih.
3. Selama menunggu proses perebusan selesai lakukan penakaran dengan
perbandingan air kelapa 5 liter gula ditambahkan sebanyak 5 sendok besar,
urea 2,5 sendok besar.
4. Bahan bahan tersebut dilarutkan terlebih dahulu di dalam wadah terspisah
dengan air kelapa yang telah mendidih kemudian dicampurkan kedalam air
kelapa yang mendidih tersebut dan aduk hingga rata.
5. Kemudian angkat dan sesegera mungkin pindahkan ke botol.
6. Tutup botol dengan kertas koran untuk menghindari gangguan serangga dan kontaminasi bakteri lain.
7. Diamkan sampai dingin, setelah dingin berikan starter induk kedalam botol
starter. Penambahan bibit induk dilakukan dekat api agar tidak ada bakteri lain
yang mengkontaminasi.
8. Peram/diamkan hingga 3 sampai 4 hari dan starter siap digunakan.

b. Pembuatan Nata De Coco
Pembuatan nata de coco pada dasarnya sama dengan pembuatan starter hanya saja
kapasitasnya akan lebih banyak dari pada pembuatan bibit nata. Adapun cara
kerjanya adalah:
1. Ambil dan saring air kelapa yang telah sebagai media yang akan digunakan
dalam pembuatan nata de coco.
2. Air kelapa tersebut kemudian direbus dalam panci hingga mendidih.
3. Selama menunggu proses perebusan selesai lakukan penakaran dengan
perbandingan air kelapa 5 liter gula ditambahkan sebanyak 5 sendok bebek,
urea 2,5 sendok bebek.
4. Bahan bahan tersebut dilarutkan terlebih dahulu di dalam wadah terspisah
dengan air kelapa yang telah mendidih kemudian dicampurkan kedalam air
kelapa yang mendidih tersebut dan aduk hingga rata. Perlu diingat penambahan
bahan yang dilakukan langsung kedalam air kelapa yang masih mendidih akan
mudah menyebabkan kebocoran panci.
5. Kemudian angkat dan sesegera mungkin pindahkan ke dalam loyang dan
segera ditutup dengan tutup dari loyang tersebut.
6. Diamkan sampai dingin, setelah dingin berikan bibit ke dalam loyang.
7. Peram/diamkan hingga tebal nata telah cukup dan biasanya dalam waktu satu
minggu sampai sepuluh hari pemeraman.

c. Pemanenan Nata De Coco
1. Air kelapa yang telah diperam selama satu minggu sampai sepuluh hari nata siap
untuk dipanen.
2. Angkat dan keluarkan nata dari wadah dan nata dipotong-potong. Setelah
dipotong-potong nata kemudian rebus dengan menggunakan air hingga air
mendidih dan kemudian rendam dan peras nata. Perebusan dan pemerasan
dilakukan hingga rasa dan bau asam hilang dan nata siap untuk diolah lagi.




















PEMBUATAN SIRUP JAMBU BIJI


A. Alat
1. Ember
2. Gelas ukur
3. Timbangan
4. Panci
5. Mangkok
6. Blender
7. Kompor
8. Corong
9. Segel
10. Pisau
11. Telenan kayu
12. Pengaduk kayu
13. Sendok
14. Dandang
15. Kain Penyaring
16. Botol dan tutupnya

B Bahan
1. Buah jambu biji yang masak
2. Guka
3. Air
4. Telur



C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan sirup jambu biji terdiri dari 3 tahap yaitu pengambilan sari buah, pengolahan sari buah dan pengemasan.
1. Pengambilah Sari Buah
Buah jambu biji yang sudah masak dicuci bersih,kemudian dipotong kedua ujung buah dan ditimbang,direbus dalam panci berisi air. Agar sari buah mudah keluar maka jambu biji di potong-potong terlebih dahulu sebelum direbus.Setelah mendidih maka perebusan dihentikan kemudian panci ditutup dan ditunggu supaya dingin.Proses selanjutya yaitu rebusan buah disaring dengan kain dan sari buah ditampung dalam panci.
2. Pengolahan Sirup
Telur ayam yang telah disiapkan dipecah dan diambil putih telurnya.Setelah itu putih telur dikocok dan dicampur dengan setengah liter sari buah.Campuran tersebut diaduk dan selanjutnya dituangkan ke dalam panci yang berisi sisa sari buah dan diaduk kembali.Setelah itu campuran tersebut diberi gula pasir dan direbus hingga mendidih.
Proses selanjutnya adalah mendinginkan sirup buah hasil perebusan. Setelah dingin sirup kemudian disaring kembali mengunakan kain. Sirup yang mulai mengrntal biasanya sulit menembus kain penyaring, maka perlu membubuhkan tekanan tangan. Hasil perasan ditampung dalam panci dan siap untuk dikemas.
3. Pengemasan
Dalam proses pengemasan perlu diperhatikan kebersiha dan kestrilan alat kemas, alam hal ini botol. Botol perlu dibersihkan dan disterilkan sebelum digunakan untuk mengemas. Botol dan tutup disuse luar dan dalamnya.menggunakan sabun. Setelah itu bilas sampai bersih dan tidak berbau. Ketika akan dipakai dikukus, terlebih dahulu selama air mendidih terhitung sejak air mendidih.
Setelah botol siap untuk dipakai maka tahap selanjutnya adalah pengisian sirup ke dalam botol. Sebelum diisikan sirup dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 90°C. Setelah itu sirup diisikan ke dalam botol dalam keadaan panas dengan bantuan corong. Jika botol sudah terisi maka tahap berikutnya adalah pengemasan botol dan pasteurisasi kemudian setelah itu tahap terakhir dari pengemasan adalah pemasangan segel dan label dan sudah siap untuk di pasarkan.






















PEMBUATAN JAMU TRADISIONAL

Pembuatan Jamu Kunyit Asam
A. Alat
1. Tungku
2. Kwali
3. Lumpang
4. Alu
5. Saringan

B. Bahan
1. Kunyit
2. Asam
3. Gula aren
4. Garam
5. Tekapulaga
6. Cengkeh

C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu kunyit asam diswali dengan pemilihan dan pencucian kunyit sampai bersih. Setelah kunyit dicuci kemudian ditumbuk menggunakan lumping. Kunyit yang sudah ditumbuk kemudian direbus dengan kwali sampai air mendidih. Dalam proses perebusan kunyit ditambahkan asam, garam,gula aren,tekapulaga dan cengkeh sebagai penyedap. Dika dirasa sudah cukup rasanya maka hasil rebusan didinginkan. Setelah dingin rebusan kemudian disaring dan siap dikonsumsi.


D. Khasiat
1. Menghilangkan rasa sakit waktu menstruasi
2. mengobati sakit perut.


Pembuatan Jamu Beras Kencur
A. Alat
1. Lumpang
2. alu
3. saringan

B. Bahan
1. kencur
2. beras
3. cengkeh
4. mesoyi
5. gedawung
6. gula aren

C.Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu beras kencur diawali dengan pemilihan dan pencucian kencur. Setelah dicuci semua bahan-bahan ditumbuk dengan menggunakan lumpang sampai benar-benar halus. Setelah halus kemudian tumbukan tersebut disaring. Kemudian di beri air hangat secukupnya dan siap untuk dikonsumsi.

D. Khasiat
1. Menghangatkan badan
2. menghilangkan batuk
Pembuatan jamu cabe puyang
A. Alat
1. Lumpang
2. alu
3. saringan
4. pisau

B. Bahan
1. lempuyang
2. cabai
3. mrica

C. Proses pembuatan
Proses pembuatan jamu cabai puyang dimulai dari pemilihan dan pencucian lempuyang. Kemudian lempuyang di iris kecil-kecil lalu ditumbuk menggunakan lumpang. Dalam tumbukan tersebut lalu dicampurkan bumbu yang terdiri dari cabai dan mrica dan semua ditumbuk sampai halus. Setelah tumbukan halus kemudian disaring dan dimasukkan kedalam wadah. Kemudian ditambah air secukupnya dan siap untuk dikonsumsi.

D Khasiat
1. menghilangkan pegal linu
2. menghilangkan capek pada persendian





Pembuatan Jamu Godog Hitam

A. Alat
1. kwali
2. tungku

B. Bahan
1. Sembiroto
2. widoro laut
3. temu lawak
4. mahkota dewa
5. gedawung
6. brotowali

C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu godog hitam yaitu dimulai dari pemilihan dan pencucian semua bahan-bahan untuk pembuatan jamu. Setelah bahan-bahan dicuci bersih, semua bahan-bahan dimasukkan ke dalam kwali yang sudah diberi air secukupnya. Kemudian direbus sampai mendidih.Setelah mendidih, rebusan dituangkan ke dalam wadah dan siap dikonsumsi.

D. Khasiat
1. Pengobati perut kembung
2. menghilangkan gatal-gatal
3. mengurangi bau keringat
4. mengurangi bau mulut


Pembuatan Jamu Daun Pepaya

A. Alat
1. lumpang
2. alu

B. Bahan
1. daun pepaya
2. temu hitam
3. gedawung
4. garam

C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu daun pepaya dimulai dari pemilihan daun pepaya yang setengah tua dan pencucian daun tersebut. Setelah bersih kemudian daun pepaya ditumbuk dan dicampurkan pula semua bahan-bahan yang kemudian ditumbuk bersama sampai benar-benar halus. Setelah tumbukan halus kemudian disaring.Air saringan kemudian dicampurkan dengan air secukupnya dan siap untuk dikonsumsi.

D. Khasiat
1. manambah nafsu makan
2. malancarkan buang air besar

Pembuatan Jamu Uyup-uyup
A. Alat
1. lumpang
2. alu
3. saringan
B. Bahan
1. daun wuni
2. Bumbu ( bengkle, kunir, kencur,kunci)

C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu uyup-uyup dimulai dari pemilihan dan pencucian bahan-bahan dan semua bumbu. Setelah bersih, semua bahan dimasukkan ke dalam lumpang untuk ditumbuk. Tumbuk hingga halus. Setelah halus, tumbukan tersebut disaring dan dimasukkan ke dalam wadah. Tambahkan air hangat secukupnya bila ingin dikonsumsi.

D. Khasiat
1. Melancarkan ASI
2. Menurunkan kadar gula dalam tubuh


Pembuatan Jamu Daun Sirih

A. Alat
1. kwali
2. tungku
3. saringan

B Bahan
1. daun sirih
2. garam
3. adas kula waras



C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu daun sirih dimulai dengan pemilihan daun sirih yang setengah tua. Setelah bersih daun sirih direbus menggunakan kwali sampai mendidih dengan air secukupnya. Dalam perebusan daun sirih juga tambahkan garam dan adas kula waras. Setelah mendidih kemudian air rebusan disaring dan dimasukkan ke dalam wadah dan siap untuk dikonsumsi.

D. Khasiat
1. antibiotic
2. sari rapat untuk wanita


Pembuatan Jamu Temu Lawak

A. Alat
1. kwali
2. tungku
3. saringan

B. Bahan
1. temu lawak kering
2. gula aren
3. garam



C. Proses Pembuatan
Proses pembuatan jamu temu lawak dimulai dengan pemilihan dan pencucian temu lawak. Setelah bersih temu lawak direbus menggunakan kwali hingga mendidih. Dalam perebusan temu lawak ditambahkan gula aren sebagai pemanis dan garam sebagai penyedap. Setelah mendidih, air rebusan disaring dan dimasukkan ke dalam wadah dan siap untuk dikonsumsi.

D. Khasiat
1. menambah nafsu makan
2. untuk obat sakit kuning




Narasumber:
Ibu Tumiyah ( Ibu Riyadi)
Jln Caok km 1 no 23
Manisjangan, Sidomulyo, Purworejo
Pada tanggal 25 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar